Selasa 14 Apr 2020 15:53 WIB

Mundur dari Sekjen PSSI, Harga Diri Ratu Tisha Terusik?

Keputusan Tisha ini tak terlepas dari perlakuan kepengurusan PSSI periode 2019-2023.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola nasional Eko Noer Kristiyanto menilai mundurnya Ratu Tisha Destria dari jabatan sekretaris jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) meruakan langkah yang tepat baginya untuk menjaga harga dirinya. Tisha secara resmi mengundurkan diri dari kursi sekjen PSSI pada Senin (13/4) melalui surat yang dikirimkan kepada PSSI. Selain berkirim surat, Tisha juga menyampaikan pernyataannya ke publik melalui akun Instagram.

Eko mengatakan, pilihan Tisha tersebut patut dihormati. Namun, kata dia, tentu keputusan ini layak dipertanyakan. Pasalnya, Tisha yang menurut dia punya fokus di bidang sepak bola dan berhasrat untuk memajukan sepak bola Indonesia justru malah meninggalkan jabatan yang cukup strategis untuk mewujudkan keinginannya tersebut.

Eko menyimpulkan, keputusan Tisha ini tak terlepas dari perlakuan kepengurusan PSSI periode 2019-2023 terhadapnya. "Peran Tisha ini kelihatan dikikis ketika dia didampingi Wakil Sekjen (Maaike Ira Puspita), padahal di kepengurusan sebelum-sebelumnya tidak ada jabatan wakil sekjen," kata Eko kepada Republika.co.id, Selasa (14/4).

Mengenai pengisi jabatan sekjen selanjutnya, Eko menyebut wajar jika untuk sementara diisi Maaike Ira Puspita sebagai plt (pelaksana tugas). Namun, jika Ira kemudian ditunjuk menjadi sekjen tetap selama periode 2019-2023, Eko menilai hal itu akan menjadi preseden buruk ke depannya. Pasalnya, Ira masih merupakan kerabat dari Iwan Bule.

"Karena PSSI selama ini kan dianggapnya rezim atau nepotisme. Kalau Ira dipilih sebagai sekjen tetap maka akan semakin melekatkan stigma itu," kata dia.

Kendati demikian, hingga saat ini Eko belum bisa menyebut siapa yang layak mengisi jabatan sekjen PSSI menggantikan Ratu Tisha. Menurut dia, seorang sekjen PSSI tidak hanya orang yang bisa mengurus administrasi, tetapi juga harus pandai melobi, membangun jaringan dan komunikasi dengan pihak luar, bahkan mengontrol keuangan. "Dia harus orang yang mengerti betul tentang sepak bola," katanya menegaskan.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement