REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mencatat, setidaknya 3,7 juta masyarakat sudah mendaftar program Kartu Prakerja sampai Selasa (14/4) pukul 12.00 WIB. Dari total tersebut, sebanyak 926 ribu di antaranya sudah melakukan verifikasi email dan Nomor Induk Kependudukan (NIK), sehingga bisa disebut lolos.
Besaran peserta yang lolos jauh melebihi target gelombang pertama, yakni 164 ribu. Bahkan, Airlangga menyebutkan, jumlah 926 ribu setara dengan lima gelombang pendaftaran.
"Artinya, masyarakat merasakan betul bahwa dampak Covid-19 ini benar-benar mengganggu lapangan kerja," ujarnya dalam rapat dengan DPR di Jakarta, Selasa (14/4).
Pendaftaran program Kartu Prakerja sendiri baru resmi dibuka untuk publik pada Sabtu (11/4) malam. Pemerintah membuka pendaftaran gelombang pertama sampai dengan Kamis (16/4) dan hasilnya akan diumumkan pada Jumat (17/4). Pelatihan langsung dilakukan pada Sabtu (18/4) secara daring.