Selasa 14 Apr 2020 16:54 WIB

Negara ASEAN Catat Hampir 20 Ribu Kasus Positif Corona

Jumlah kematian akibat virus corona di ASEAN mencapai 884 orang.

Red: Nur Aini
Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus P dalam KTT ASEAN Khusus Tentang Covid-19 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (14/4)
Foto: dok. Kementerian Luar Negeri RI
Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus P dalam KTT ASEAN Khusus Tentang Covid-19 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (14/4)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Negara ASEAN hingga 13 April 2020 mencatat sebanyak 884 kematian akibat infeksi virus corona baru (Covid-19). Sementara, jumlah kasus positif Covid-19 di kawasan ASEAN mencapai 19.997 kasus.

Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengutip data yang disampaikan dalam KTT Khusus ASEAN mengenai Covid-19, yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (14/4).

Baca Juga

"Di awal pertemuan tadi, Menlu Vietnam sebagai Ketua Dewan Koordinasi ASEAN menyampaikan laporan mengenai jumlah kasus di ASEAN per 13 April adalah 19.997 dengan angka kematian 884," ujar Menlu Retno seusai mendampingi Presiden Jokowi mengikuti KTT Khusus ASEAN secara virtual dari Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat.

Menlu Retno mengatakan, Menlu Vietnam juga menyampaikan kepada para pemimpin negara ASEAN bahwa pertumbuhan ekonomi ASEAN yang semula diproyeksikan 4,7 persen harus disesuaikan menjadi satu persen. Selain itu, Menlu Vietnam selakuKetua Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN CoordinatingCouncil/ACC) menginformasikan ada sekitar 235 kegiatan pertemuanASEAN yang terpaksa harus ditunda, dimodifikasi, bahkan dibatalkan.

"Dalam pertemuan, Ketua ACC menyampaikan mengenai respons yang selama ini sudah dilakukan ASEAN dalam memerangi Covid-19," ujar Menlu Retno.

Dia mengungkapkan, negara-negara ASEAN telah mengambil cukup banyak langkah penanganan pandemi Covid-19. Hal itu termasuk pernyataan para pemimpin ASEAN untuk memperkuat tanggapan kolektif ASEAN dalam memerangi Covid-19 dan juga pembentukan kelompok kerja antarlembaga ASEAN di bawah ACC yang bertugas mengoordinasikan dan membuat rekomendasi untuk ASEAN.

Dalam laporannya, Dewan Koordinasi ASEAN memberikan tiga rekomendasi, yaitu terkait upaya penghambatan dan pengendalian dalam memerangi pandemi, mendukung dan melindungi rakyat ASEAN, serta menangani dampak sosial ekonomi dari pandemi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement