Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan perkembangan stabilitas ekonomi terkini dalam menghadapi wabah Covid-19, Selasa (24/3) (FOTO : Dok. Bank Indonesia)
Buruh tani memanen padi di areal persawahan Desa Kawengen, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (14/4/2020). Dinas Pertanian Kabupaten Semarang mencatat pada bulan April 2020 sekitar 4.800 hektare lahan pertanian padi memasuki panen raya Musim Tanam I dengan prediksi produksi sekitar 23.000 ton gabah kering giling, hasil produksi padi tersebut aman untuk ketersediaan pangan Kabupaten Semarang di tengah mewabahnya virus Corona (COVID-19) serta menjelang bulan Ramadhan. (FOTO : Antara/Aji Styawan)
Pekerja menurunkan telur dari truk di Jalan Kabupaten, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (14/4/2020). Menjelang bulan Ramadhan harga telur broiler di daerah itu tetap stabil dikisaran Rp22 (FOTO : ANTARA/Saiful Bahri)
Pekerja melapisi peti jenazah khusus untuk korbanCOVID-19 yang sudah selesai dibuat dengan plastik tebal di rumah industri pembuatan peti mati Gate Way Funeral Service Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (14/4/2020). Industri rumahan tersebut terus kebanjiran permintaan peti jenazah dengan standart COVID-19 dari berbagai Rumah Sakit rujukan COVID-19 di Jakarta, Tangerang dan luar Jakarta, dalam satu hari mampu memproduksi sepeuluh peti jenazah. (FOTO : Antara/Muhammad Iqbal)
Pedagang bumbu dapur melayani pembeli di Pasar Badung, Denpasar, Bali, Selasa (14/4/2020). Pengelola pasar di 16 lokasi pasar tradisional di Denpasar akan memberikan keringanan biaya sewa los 50 persen bagi tiap pedagang mulai 12 April hingga 29 Mei 2020 karena lesunya perekonomian akibat wabah COVID-19 (FOTO : Antara/Nyoman Hendra Wibowo)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 4,5 persen. Sedangkan suku bunga Deposit Facility sebesar 3,75 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,25 persen.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertimbangkan kebijakan eksternal di tengah situasi saat ini. “Meskipun Bank Indonesia ada ruang penurunan suku bunga karena melihat rendahnya inflasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya saat video conference di Jakarta, Selasa (14/4).
sumber : Republika, Antara
Advertisement