Selasa 14 Apr 2020 17:05 WIB

Dompet Dhuafa Berikan Layanan Kesehatan untuk Garda Terakhir

Garda terakhir merupakan para petugas pemakaman yang membantu pemakaman korban corona

Dompet Dhuafa memberi layanan kesehatan untuk para petugas pemakaman yang kerap memakamkan jenazah corona.
Foto: Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa memberi layanan kesehatan untuk para petugas pemakaman yang kerap memakamkan jenazah corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendekati Ramadhan tahun ini sejumlah pemakaman di wilayah Jakarta tampak sepi, biasanya warga Jakarta sudah memanfaatkan ziarah makam menjelang datangnya Ramadhan, mulai dari penjaja bunga hingga petugas kebersihan makam berkerumun bersama pengunjung, tapi tidak pada tahun ini. Di tengah epidemi virus corona (Covid-19) mengakibatkan sejumlah pemakaman sepi dari peziarah, seperti di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon tidak ada aktivitas warga yang berziarah.

Tempat pemakaman tersebut nampak dijaga oleh petugas dari TNI dan Polri. Mengingat, lokasi tersebut menjadi area pemakaman untuk korban corona. Terhitung sejak 13 Maret 2020, TPU tersebut menjadi lokasi pemakaman dalam protokol penanganan jenazah corona (Covid-19). Sudah puluhan jenazah dengan standar penanganan mengacu pada protokol tersebut dimakamkan.

Baca Juga

Ada 160 petugas penggali makam di bawah kendali satuan pelaksana TPU Pondok Ranggon dikerahkan. Setiap harinya, rata-rata para penggali makam, menyiapkan 20 lubang pemakaman untuk standar protokol penanganan wabah corona.

Peran sebagai garda terakhir dalam penanganan kasus corona yang diemban para penggali makam sangatlah tidak mudah. Alat pelindung diri harus selalu tersemat pada diri masing-masing. Kebersihan diri juga menjadi keutamaan saat dan seusai kerja. Mengingat setelah pulang, mereka akan kembali ke keluarga dan masyarakat. Rasa was-was akan kesehatan, juga menjadi teka-teki di benak masing-masing petugas penggali makam.

Melihat kondisi tersebut, Dompet Dhuafa melalui divisi kesehatan dan para relawannya menghadirkan tes kesehatan bagi para petugas penggali makam. Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin dan Selasa (13-14/4). Dibagi dalam dua kelompok, dengan berbaris dan jaga jarak para petugas garda terakhir tersebut mendapatkan cek suhu tubuh, tekanan darah dan juga edukasi mengenai cuci tangan, serta kebersihan diri dalam bekerja. Selain itu paket alat pelindung diri dan higyene kit dibekalkan kepada mereka, sebagai upaya menjaga keamanan dan kenyamanan saat menjalankan tugas.

"Ini sebagai salah satu upaya kami dalam mencegah dan menangkal (Cekal) Corona. Pekan lalu kami assesment kebutuhannya dan Alhamdulillah sudah dua hari berlangsung sejak Senin-Selasa ini (13-14/4) yang berlangsung hingga siang ini dengan pengecekan kesehatan bagi petugas penggali makam. Sebulan sudah mereka bekerja untuk penanganan corona sebagai garda terakhir. Kini sudah saatnya kami lakukan pengecekan kesehatan kepada mereka. Kemudian masing-masing petugas juga kami bekali paket APD dan hygiene kit. Sehingga tetap aman dan nyaman saat bertugas," jelas M Faisal, selaku Penanggung Jawab Program Kesehatan.

Sejak hari pertama dan kedua total sudah 160 petugas penggali makam mendapatkan jatah pemeriksaan. Mereka antusias dan silih berganti mengantri untuk pemeriksaan. Seperti Nada (50 tahun) dan Ratimin (50), yang terlihat riang seusai mendapatkan pengecekan kesehatan. Baginya, kegiatan tersebut membuat hatinya tenang dan nyaman saat bertugas kembali.

"Hampir sebulan, baru kali ini dari Dompet Dhuafa melakukan pengecekan kesehatan. Kerja ekstra di tengan penanganan Corona, pasti kami lelah. Rata-rata kan sehari melakukan penggalian sampai 20 lubang. Makanya senang sekali ada pengecekan kesehatan ini. Terlebih juga mendapat pelajaran mengenai cuci tangan dan mendapatkan paket higienis untuk bekerja," ungkap Nada yang telah mengantre kemarin (Senin, 13/4), sembari menunjukkan paket hygiene kit dari donatur Dompet Dhuafa.

Siang ini (Selasa, 13/4) antusias para penggali makam di TPU Pondok Rangon terlihat dari jumlah pendaftar, salah satunya Ratimin (50). “Alhamdulillah dengan adanya cek kesehatan bagi kami, petugas garda terakhir menjadi lebih tenang dalam menjalankan tugas terutama pada saat pemakaman jenazah yang terpapar corona (Covid-19), kami sendiri sejak ada corona (Covid-19) mewabah di Jakarta, saya cemas takut terpapar atas virus tersebut,” katanya.

Dompet Dhuafa sampai detik ini membuka Crisis Center Cegah dan Tangkal (Cekal) Corona.Untuk mendapat pelayanan konsultasi psikologis, sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta layanan lainnya, masyarakat dapat menghubungi Hotline Covid-19 Dompet Dhuafa di 0811-1617-101 atau Hotline Covid-19 DMC di 0811-6116-916 (Whatsapp only). Serta tetap menyiagakan unit respons Kesehatan dan perangkatnya, seperti tim medis umum maupun spesialis, ambulan untuk orang sakit, ambulans jenazah plus tenaga spesialis pemulasaran jenazah yang sudah tersertifikasi, layanan konsultasi psikososial, dan pendampingan ekonomi untuk membantu masyarakat bangkit dari keterpurukan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement