Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Singapura telah menangguhkan penggunaan aplikasi konferensi video Zoom oleh para guru, setelah terjadi insiden sangat serius pada minggu pertama sistem belajar jarak jauh.
Indisen itu melibatkan gambar tidak senonoh muncul di layar ketika pembelajaran daring lewat Zoom sedang berlangsung. Setelah itu, muncul komentar kotor oleh pria yang memuat gambar tersebut.
"Ini merupakan insiden sangat serius. Kementerian Pendidikan saat ini sedang menyelidiki dua pelanggaran dan akan mengajukan laporan ke polisi jika diperlukan," kata Perwakilan Divisi Teknologi Kementerian Pendidikan Singapura, Aaron Loh, dikutip Senin (13/4/2020).
Baca Juga: Orang Terkaya di Hong Kong Keciprat Cuan dari Zoom, Harga Sahamnya Melonjak Hingga Rp47 Triliun!
Untuk mencegah insiden yang sama kembali terulang, para guru di Singapura tak boleh memakai aplikasi konferensi video itu sementara ini.
Loh berujar, "sebagai tindakan pencegahan, guru-guru akan menangguhkan penggunaan Zoom sampai masalah keamanan tersebut diselesaikan."
Selain itu, para guru diminta tidak membagikan tautan pertemuan kepada pihak selain para siswa demi menghindari penyelundup dalam proses pembelajaran daring.
Menanggapi insiden itu, Kepala Pemasaran Zoom, Janine Pelosi mengatakan, "kami berkomitmen menyediakan alat dan sumber daya yang aman dan terlindungi bagi para tenaga pendidik."
Di belahan dunia lain, Taiwan dan Jerman telah menghentikan penggunaan Zoom. Google juga melarang penggunaan Zoom di komputer perusahaan.