Selasa 14 Apr 2020 17:34 WIB

Gandeng Blibli, Kementan Harap Pemasaran Beras Lebih Mudah

Kerja sama itu dilakukan dengan cara menggandeng perusahaan penggilingan padi

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bekerja sama dengan platform belanja online Blibli, akan memasarkan beras hasil petani.
Foto: kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bekerja sama dengan platform belanja online Blibli, akan memasarkan beras hasil petani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng e-commerce toko online Blibli.com untuk pemasaran beras selama wabah Covid-19. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, kerja sama itu diharap bisa memudahkan penyediaan dan distribusi beras ke masyarakat untuk saat ini.

Kerja sama itu ditandatangani oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi serta Chief Executive Officer Kusuma Martanto di Jakarta, Selasa (14/4).

Baca Juga

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, menambahkan, kerja sama itu merupakan salah satu alternatif untuk memudahkan akses konsumen membeli beras lewat jasa aplikasi online. "Di satu sisi,  membantu memperkuat penyerapan gabah petani pada saat panen raya agar harga gabah tidak jatuh," kata Suwandi di Jakarta, Selasa (14/4) Siang.

Ia menuturkan, kerja sama itu dilakukan dengan cara menggandeng perusahaan penggilingan padi yang tergabung dalam Komando Strategis Penggilingan Padi (Kostraling) untuk membeli gabah petani. Para kostraling, kata dia, bisa menggunakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang  disiapkan Kementan untuk digunakan sebagai pinjaman modal pembelian gabah petani.

"Oleh sebab itu, kami meminta setiap dinas pertanian provinsi dan kabupaten/kota untuk mendampingi Kostraling penggilingan untuk mengakses KUR sehingga mampu menyerap gabah petani," kata dia.

Suwandi menambahkan, setelah penyerapan dan pengolahan gabah dilakukan, para Kostraling bisa bermitra dengan para e-commerce, khususnya Blibli.com untuk memperlancar distribusi beras. Baik untuk jenis medium, premium, maupun beras khusus kepada masyarakat.

"Kami dekatkan produsen dan konsumen agar memperlancar distribusi karena dengan adanya kebijakan PSBB, persoalannya adalah distribusi yang bisa berdampak pada harga," kata dia.

Suwandi menuturkan, berdasarkan prediksi Badan Pusat Statistik (BPS) lewat metode Kerangka Sampel Area,luas panen raya April sekitar 1,73 juta hektar dengan produksi sekitar 5,27 juta ton gabah setara beras. Selanjutnya pada Mei luas panen mencapai 1,38 juta hektare atau setara produksi 3,81 juta ton beras.

Sepanjang Maret 2020, rata-rata harga gabah kering panen sebesar Rp 4.600 per kilogram, sedangkan acuan harga saat ini sebesar Rp 4.200 per kg. Ia memperkirakan, harga akan terus mengalami penurunan sehingga mesti diantisipasi.

CEO Blibli, Kusumo Martanto, menyatakan siap mendukung langkah pemerintah untuk mengamankan distribusi pangan pokok. "Kementan menjadi partner eksklusif Blibli.com untuk mendukung ketersediaan beras bagi masyarakat. Kami siap berkolaborasi untuk menghadapi pandemi ini," ujarnya.

Kusumo mengatakan, dengan tim yang ada serta didukung sarana prasarana dan teknologi Blibli.com, proses pemasaran beras diharapkan bisa dilakukan secara maksimal. Blibli.com, kata dia, juga sudah memiliki  rantai logistik yang menjadi tulang punggung bisnis termasuk warehouse di seluruh Indonesia sehingga bisa menjangkau masyarakat dengan cepat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement