REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan total kasus positif Covid-19 sebanyak 2.349 orang per 14 April 2020. Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Catur Laswanto mengatakan sementara jumlah pasien sembuh sebanyak 163 orang.
"Jumlah pasien meninggal sebanyak 243 orang, dengan 1.385 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 558 orang melakukan self isolation di rumah. Sebanyak 876 orang masih menunggu hasil laboratorium," ujar Catur, Selasa (14/4).
Sementara itu, lanjut dia, Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jakarta berjumlah 2.977 orang. Dimana 2.395 sudah selesai dipantau dan 582 masih dipantau, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jakarta sebanyak 2.446 orang, dimana 1.294 sudah pulang dari perawatan dan 1.152 masih dirawat.
Sampai saat ini, ungkap dia, Pemprov DKI Jakarta juga masih terus melakukan rapid test di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Sampai dengan Senin, 13 April 2020, total sebanyak 38.874 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 3,4 persen.
"Dengan rincian (dari hasil rapid test) 1.314 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 37.560 orang dinyatakan negatif," jelasnya.
Kemudian, Pemprov DKI Jakarta terus memberi bantuan sosial (bansos). DKI menargetkan 1,2 juta KK penerima bansos untuk warga miskin dan rentan miskin terdampak Covid-19 di Ibu Kota. Distribusi bansos tersebut telah dilakukan sejak Kamis, 9 April 2020, setiap hari sampai dengan 24 April 2020 mendatang.
"Bantuan sosial pada hari ini, Selasa, 14 April 2020, didistribusikan di 18 Kelurahan di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu dengan total paket yang didistribusikan sebanyak 78.754 paket," jelasnya.
Bantuan yang diberikan berupa paket bahan pangan pokok yaitu satu karung beras berukuran 5 Kg, dua kaleng sarden, satu bungkus minyak goreng ukuran 0,9 liter, dua bungkus biskuit, dua buah masker, dua batang sabun mandi. Namun tidak ada pemberian berupa uang tunai.
"Bantuan sosial yang didistribusikan tersebut langsung diantar ke rumah warga. Sehingga, tidak ada warga yang berkumpul untuk mengambil bantuan, agar meminimalisir potensi penularan Covid-19," ujarnya.
Ia menjelaskan program bansos ini bersumber dari realokasi anggaran APBD Provinsi DKI Jakarta. Bagi masyarakat yang ingin menanyakan terkait program bansos dapat menghubungi call center Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta di nomor 4265115.
Dan bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan / bantuan yang masih dibutuhkan adalah Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, disinfektan, dan natura. Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota.