Selasa 14 Apr 2020 19:56 WIB

Prihatin Penanganan Covid-19, Aliansi BEM SI Surati Jokowi

Pemerintah diharapkan terbuka memberikan informasi mengenai Covid-19 di Indonesia.

Rep: my31/ Red: Fernan Rahadi
Presiden Joko Widodo
Foto: BPMI
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo, Senin (13/4) Surat yang ditandatangani oleh Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Remy Hastian Putra Muhammad Puhi tersebut menyampaikan masukan dan pandangan tentang kebijakan dan langkah yang harus ditempuh pemerintah dalam penanganan Pandemik Covid-19 di Indonesia.

“Pemerintah pusat harus memiliki setiap kebijakan dengan sebaik-baiknya tentang Kesehatan dan keselamatan seluruh rakyat Indonesia dan harus menetapkan kebijakan yang tidak berkedok kepentingan politik, mengutamakan keselamatan rakyat dibanding kepentingan koorporasi dan oligarki, serta menjamin mutu pendidikan di seluruh Indonesia,” tulis Koordinator Wilayah BEM SI Jateng-DIY, Bayu Septian, kepada Republika, Selasa (14/4).

Para mahasiswa pun berharap dan meminta kepada pemerintah untuk memberikan informasi yang sebenar-benarnya sesuai data yang ada di lapangan. "Kami mengharapkan pemerintah dapat terbuka memberikan informasi secara detail mengenai jumlah korban, baik dari masyarakat sipil dan atau tenaga medis, kondisi wilayah, kondisi ekonomi, dan lain sebagainya," kata ketua BEM KM Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tersebut

Dalam poin terakhir surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Jokowi tertulis 'Jika keselamatan nyawa rakyat tidak diutamakan, kami siap bergerak bersama rakyat dan membersamai rakyat.'