REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Masjid dan surau di Malaysia menyediakan bantuan bagi warga yang terkena dampak wabah virus corona.
Direktur Departemen Agama Islam Wilayah Federal (Jawi), Mohd Ajib Ismail, mengatakan bantuan tersebut diperuntukkan bagi siapa saja yang terkena dampak wabah Covid-19, termasuk non-Muslim.
"Ini termasuk non-Muslim, seperti yang diajarkan Nabi Muhammad kepada kita, bantuan diberikan kepada siapa pun," kata Ismail kepada wartawan setelah memberikan sumbangan kepada warga non-Muslim di Masjid Ar-Rahimah di Kampung Pandan, Kuala Lumpur, Selasa (14/4).
Dia mengatakan, pihaknya ingin mengirimkan pesan bahwa meskipun masjid ditutup, tetapi itu tidak berarti masjid tidak berfungsi.
Selama periode Peraturan Pengendalian Gerakan (MCO) di negara itu, menurutnya, masjid-masjid terus membantu orang-orang yang persediaan kebutuhan pokoknya terputus.
Ismail menambahkan, bahwa bantuan tersebut tidak menggunakan dana dari departemen atau pemerintah, melainkan dari kumpulan masjid dan kontribusi dari mitra strategis.
Pada acara penyerahan sumbangan tersebut, setidaknya 58 orang yang merupakan non-Muslim dari daerah sekitar Masjid Ar-Rahimah menerima sumbangan yang terdiri dari makanan pokok termasuk beras, minyak goreng, gula, tepung dan susu kental.
Di Wilayah Federal sendiri, masjid dan surau telah menyumbangkan senilai 1,2 juta Ringgit bagi 19.523 orang sejak MCO diberlakukan pada 18 Maret 2020 lalu.
Salah seorang penerima, Yin Chung (56), mengungkapkan penghasilannya sebagai pengemudi Grab terpengaruh setelah MCO itu dimulai. Dia tidak bisa lagi mencari penghasilan karena dia tidak ingin berisiko terkena infeksi Covid-19.
"Saya hanya memiliki sedikit tabungan dan harus mengeluarkan uang dengan bijak. Memberi non-Muslim dengan bantuan ini adalah cara untuk mengubah persepsi negatif beberapa orang terhadap Islam," katanya.