REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Zlatan Ibrahimovic mengaku kecewa dengan mantan bos Milan Andriano Galliani saat menjualnya ke Paris Saint-Germain.
''Saya menjualnya pada 2012 dan dia tidak bicara dengan saya untuk waktu yang lama, sebab saya berjanji tak akan pernah menjualnya,'' ungkap Galliani, dikutip dari Tribalfootball, Selasa (14/4).
Menurut Galliani, Milan telah mengamatinya saat masih membela Ajax. Meskipun saat itu masih belum mencetak banyak gol. Lalu Ibrahimovic berkembang pesat saat dilatih Fabio Capelo dan asistennya Galbiati. Baru pada 2006 Milan mencapai kesepakatan untuk memboyongnya ke San Siro.
Hanya saja, tak lama kemudian Milan tersangkut kasus Calciopoli, yang membuat klub Serie A itu hancur. Oleh karenanya, untuk menyelesaikan masalah keuangan, Milan menjual pemain asal Swedia itu ke raksasa Prancis Paris Saint-Germian.
Galliani menjelaskan, kalau penjualan mantan striker Manchester United itu murni karena alasan keuangan. Alasan yang sama juga dilakukan saat Milan menjual Thiago Silva. Namun, Ibra kembali ke San Siro delapan tahun kemudian, setelah menghabiskan kontraknya bersama LA Galaxy di Amerika Serikat.
Galliani menghabiskan 31 tahun memimpin Milan, bersama Silvio Berlusconi, dan membawa Rossoneri menjuarai lima kali kompetisi Eropa antara tahun 1986 dan 2017.