REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM— Sudan akan menerapkan karantina wilayah di Ibu Kota Khartoum selama tiga pekan setelah 10 kasus baru virus corona terdeteksi pada Senin.
Menteri Informasi Sudan, Faisal Saleh, kepada Reuters, menjelaskan karantina wilayah di kota terpadat Sudan tersebut akan mulai berlaku pada Sabtu.
Hingga kini di Sudan tercatat 29 kasus positif virus corona baru dengan empat kematian, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan.
Sudan sejauh ini telah melakukan sejumlah langkah pencegahan penyebaran virus corona, seperti memberlakukan jam malam nasional, menutup bandara serta menghentikan semua perjalanan bus antarkota.
Pada Sabtu, Menteri kesehatan Sudan mengatakan kepada Reuters bahwa otoritas saat ini membutuhkan 120 juta dolar AS untuk upaya melawan virus corona, yang menyebabkan penyakit pernapasan Covid-19.
Menurut Menkes Sudan, kapasitas tempat tidur di rumah sakit yang dilengkapi dengan ventilator saat ini hanya berkisar "ratusan".
Menurut para analis, sistem kesehatan Sudan terabaikan selama 30 tahun masa pemerintahan Presiden Omar al-Bashir, yang telah digulingkan tahun lalu.