Rabu 15 Apr 2020 07:00 WIB

Ini Alasan Eden Hazard Bertekad Jauhi Dapur

Hazard sempat jadi sasaran kritik fan Madrid karena kelebihan berat badan.

Eden Hazard saat diperkenalkan sebagai pemain baru Real Madrid pada 2019 lalu.
Foto: EPA-EFE/Rodrigo Jimenez
Eden Hazard saat diperkenalkan sebagai pemain baru Real Madrid pada 2019 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang Real Madrid. Eden Hazard, menyatakan tekadnya untuk jauh-jauh dari dapur selama masa karantina wilayah di tengah pandemi virus corona. Seperti rekan-rekannya di Madrid maupun kalangan olahragawan dan masyarakat pada umumnya, Hazard juga harus berdiam di dalam rumah guna mencegah persebaran virus corona.

Namun, Hazard menjalaninya dengan tantangan lebih karena harus berusaha mengendalikan asupan makannya. Ini lantaran pemain asal Belgia itu sempat jadi sasaran kritik karena kelebihan berat badan.

"Saya berusaha menjauhi dapur supaya tidak terlalu banyak makan roti gulung," kata Hazard dalam wawancara dengan stasiun radio Belgia, RTBF, sebagaimana dilansir Bild, Selasa (14/4). "Namun, sejujurnya situasinya rumit buat saya."

Ketika Hazard baru tiba di Real Madrid dari Chelsea pada musim panas 2019 lalu, ia diperkenalkan dengan penampilan perutnya yang tampak membuncit. Belakangan, Hazard mengakui selama musim panas 2019 bobotnya naik lima kilogram.

Kini, Hazard berusaha memanfaatkan masa penangguhan kompetisi untuk menjalani pemulihan cederanya dan terus berkonsultasi dengan fisioterapis lewat layanan pengiriman video. "Ia sudah tidak bisa datang ke sini sebab harus berdiam di rumah. Sudah 10 hari terakhir dia mengirimi saya video dari rumahnya," ujar Hazard.

La Liga Spanyol dan kompetisi sepak bola di Eropa hingga kini belum menemui titik terang mengenai kapan akan kembali bisa dilanjutkan mengingat kondisi pandemi virus corona belum tampak mereda.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement