REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Perusahaan PCP Capital Partners sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan pemilik Newcastle United, Mike Ashley, untuk mengakhiri masa jabatannya selama lebih 13 tahun di Stadion St James' Park. Sky Sport, Rabu (15/4) melaporkan, pada bulan Januari lalu, Mitra PCP Amanda Staveley dan Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF) dalam pembicaraan untuk membeli Newcastle.
Namun, tidak ada nama perwakilan dari PIF yang disebutkan dalam dokumentasi House Companies. Dokumentasi tambahan lainnya adalah Ashley meminjam uang PCP untuk membantu menyelesaikan kesepakatan.
Sementara, harga yang disepakati oleh Ashley adalah sekitar 300 juta pounds, angka itu menurun dari banderol yang sebelumnya mencapai 340 juta pounds. Harga tersebut menurun drastis lantaran maraknya pandemi virus corona.
Dana Suadi (PIF) yang dikendalikan oleh Pangeran Mohammed bin Salman akan memegang 80 persen saham klub. Sedangkan, Amanda Staveley akan menguasai sekitar 10 persen saham dan diharapkan bahwa ia akan memainkan peran kunci dalam menjalankan klub.
Sebelumnya, Amanda Staveley telah mencoba membeli the Magpies, julukan Newcastle, pada 2017 silam. Namun, usai negosiasi panjang rencana itu gagal.
Mike Ashley telah mengendalikan Newcastle sejak 2007. Sempat dipercaya sebagai juru selamat St James' Park, justru Ashely telah bertahun-tahun menjadi orang yang paling tidak diinginkan publik Newcastle.