Rabu 15 Apr 2020 09:20 WIB

Alami Masa Sulit, Renault Potong Gaji Pembalapnya

Renault terpaksa memangkas gaji Daniel Ricciardo demi melewati pandemik Covid-19.

Renault terpaksa memangkas gaji Daniel Ricciardo demi melewati pandemik Covid-19 (Foto: pembalap Renault, Daniel Ricciardo)
Foto: AP
Renault terpaksa memangkas gaji Daniel Ricciardo demi melewati pandemik Covid-19 (Foto: pembalap Renault, Daniel Ricciardo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Renault akan memotong gaji pembalap andalannya, Daniel Ricciardo. Hal ini dilakukan untuk membantu Renault melewati pandemik virus Covid-19.

Pembalap asal Australia itu menjadi salah satu pebalap bergaji tinggi di Formula 1. Ia sedikitnya meraup 25 juta dolar per tahunnya.

Baca Juga

Bos tim Renault, Cyril Abiteboul, di harian L'Equipe menyatakan jika gaji Ricciardo bukanlah faktor yang membebani Renault. Pasalnya, pabrikan itu sudah merumahkan sebagian besar staf F1 mereka yang ditempatkan di Enstone, Inggris.

"Kami telah berdiskusi. Daniel telah mengonfirmasi jika ia bersedia, saya bisa konfirmasi ke Anda jika dia akan menguranginya," kata Abiteboul seperti dikutip Reuters, Rabu (15/4).

Setelah meninggalkan Red Bull, Ricciardo bergabung ke Renault tahun lalu dengan kontrak yang berlaku hingga akhir 2020. Ketika musim balapan Formula 1 terpaksa ditunda imbas pandemi virus corona, dan bahkan ada pihak yang berspekulasi kejuaraan itu tak akan berjalan tahun ini. Renault terpaksa menggaji pebalap berusia 30 tahun itu dengan imbal balik yang tak banyak.

"Di musim normal, kami akan mulai membahas masalah ini, kami akan mengevaluasi performa Daniel setelah empat balapan pertama dan memulai atau tidak melakukan bahasan pertama," kata Abiteboul.

Saat ini Renault belum memiliki gambaran, tapi Abiteboul mengatakan jika mereka bisa mengambil keputusan tanpa mulainya musim balapan. Seri pembuka F1 di Melbourne, Australia pada 15 Maret dibatalkan dan begitu pula Grand Prix Monako imbas pandemi virus corona.

Tujuh balapan seri lainnya pun tertunda dan kemungkinan antri untuk penjadwalan ulang di kalender musim. Dengan opsi yang tak banyak, F1 berharap mereka bisa menjalankan musim ini dengan jumlah balapan yang dikurangi menjadi 15-18 seri di daratan Eropa pada musim panas nanti.

sumber : Reuters/Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement