Rabu 15 Apr 2020 10:04 WIB

Hotel di Malang Tawarkan Promo dan Paket Isolasi Mandiri

Okupansi hotel yang semula 70 sampai 75 persen menurun hingga 10 persen.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Pekerja menyiapkan kamar hotel
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pekerja menyiapkan kamar hotel

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pandemi Covid-19 telah merugikan sektor ekonomi dan pariwisata di Kota Malang. Dampak ini ikut dialami Whiz Prime Hotel di Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang, Jawa Timur.

General Manager (GM) Whiz Prime Hotel Basuki Rahmat, Aziz Sismono mengaku, bisnis perhotelannya sudah sangat memprihatikan. Okupansi hotel yang semula 70 sampai 75 persen menurun hingga 10 persen.

"Jadi cukup mengurangi bisnis kami, bisnis dunia pariwisata hotel pada umumnya," kata Aziz kepada wartawan di Kota Malang, Rabu (15/4).

Whiz Prime Hotel berusaha tetap menawarkan layanan penginapan dengan berbagai strategi. Salah satunya melalui promo-promo penginapan dan fasilitas lainnya. Kemudian menawarkan paket isolasi mandiri untuk masyarakat.

Aziz menjelaskan, hotelnya menawarkan promo penginapan harian dengan biaya di bawah rata-rata. Pengunjung dapat menikmati fasilitas hotel sekitar Rp 1,5 juta per pekan. Menu-menu makanan termasuk biaya pengantaran ke kamar juga menyajikan harga yang tidak seperti biasanya.

Whiz Prime Hotel juga menyajikan paket promo isolasi mandiri (Work From

Hotel) selama 14 hari. Biaya yang dibanderol hanya sebesar Rp 3 juta untuk 14 hari per kamar.

"Jadi kalau di rumah barangkali mau makan harus memproses masakan dulu. Bangun tidur harus membersihkan kamar. Di sini kami siap melayani kebutuhan makan dan minum serta kebersihan kamar jadi bisa lebih rileks," jelasnya.

Untuk komposisi masakan, Aziz mengungkapkan, hotel akan lebih memperbanyak sayuran dan buah. Komposisi makanan ini termasuk layanan suplemen yang disajikan hotel. Kemudian juga terdapat penyajian jamu setiap sarapan pagi.

Di sisi lain, Whiz Prime Hotel Basuki Rahmat Malang menegaskan akan mengutamakan SOP selama masa pandemic Covid-19. Mereka akan tetap melakukan beberapa langkah pencegahan. Dalam hal ini seperti memasang hand sanitizer di depan pintu masuk lobby dan pemeriksaan suhu badan.

Semua karyawan hotel juga diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan. Hotel juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada barang bawaan tamu. "Selain itu juga setiap kamar check out langsung disterilkan dan disemprot disinfektan," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement