Rabu 15 Apr 2020 11:12 WIB

Kasus Covid-19 di Jabar Melonjak Signifikan

Positif Covid-19 di Jabar melonjak dari 450 menjadi 540 orang

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Christiyaningsih
Positif Covid-19 di Jabar melonjak dari 450 menjadi 540 orang. Ilustrasi.
Foto: Antara/Ampelsa
Positif Covid-19 di Jabar melonjak dari 450 menjadi 540 orang. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Angka kasus Covid-19 di Jawa Barat melonjak secara signifikan. Hingga Selasa (14/4) terdapat 540 orang terindikasi positif Covid -19.

Menurut Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daud Achmad, jumlah orang meninggal karena Covid-19 di Jabar kini menjadi 52 orang. Sementara yang sembuh sebanyak 22 orang.

Baca Juga

Untuk PDP dari total 2.536 telah selesai 1.169 orang dan 1.367 orang masih dalam pengawasan. Sedangkan ODP total 32.540 orang, selesai 19.134 dan dalam pegawasan 13.404 orang.

"Melihat data ini, kemarin positif 450 orang dan sekarang 540 orang. Lonjakannya signifikan," ujar Daud, Selasa (14/4).

Daud pun mengingatkan agar masyarakat bekerja sama memangkas rantai penyebaran Covid-19 di Jabar. Misalnya dengan mematuhi social distancing maupun menjaga jarak seperti yang telah dianjurkan.

"Jangan lupa mencuci tangan, jangan menyentuh muka sebelum mencuci tangan. Selalu memakai masker, olahraga, dan mengonsumsi makanan bergizi. Kalau memungkinkan juga mengkonsumsi vitamin yang dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas," paparnya.

Daud berharap pola hidup bersih dan sehat (PHBS) benar-benar diterapkan oleh masyarakat. Termasuk mengurangi instensitas keluar rumah apabila tidak ada hal yang sangat mendesak.

Sebaiknya, kata dia, tinggal di rumah karena dengan melakukan hal tadi bukan hanya kita mencegah kita tertulari, tapi juga tidak menularkan kepada orang lain. "Ada yang positif tanpa gejala, tapi carrier. Kita harus sadar dan menganggap kita ini carrier. Artinya kita harus berhati hati untuk tidak menularkan kepada orang lain," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement