REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulsel mengalihkan anggaran hingga Rp 500 miliar untuk penanganan corona. Tahap pertama Rp 250 miliar bisa dicairkan hingga Juni 2020 untuk dibagikan ke konstituen.

Dari dana tahap pertama itu, DPRD Sulsel mendapat jatah Rp 15 miliar. Jika dirata-ratakan untuk 85 anggota Dewan, maka setiap orang mengelola Rp 176 juta.

"Kami minta Rp 15 miliar khusus (dikelola) anggota DPRD Sulsel. Dari situ akan ada bagian untuk tiap-tiap anggota dewan bagi dapilnya. Bagian saya akan saya bawa ke Kabupaten Barru," ujar Andi Ina Kartika Sari, Ketua DPRD Sulsel.

Andi Ina yang memang berasal dari Barru sudah menyalurkan bantuannya. Diserahkan langsung di posko Gugus Tugas dan Media Center. Diterima Bupati Barru, Suardi Saleh.

"Kami memberikan 125 APD, baju dan masker N19. Saya titip untuk BPBD dan Gugus Tugas. Silakan diatur untuk dibagikan bagi ke dokter ataupun tenaga medis di seluruh kecamatan," akuinya.

Ina menyebutkan saat ini APD sangat dibutuhkan tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menangani Covid-19. Selain itu, Andi Ina juga menyerahkan beberapa bantuan sembako yang selanjutnya akan dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Terutama bagi kaum duafa atau mereka yang tak berkecukupan dari segi ekonomi.

Dalam kesempatan ini, Andi Ina, berjanji untuk selalu memperhatikan Kabupaten Barru. Termasuk akan memperjuangkan bantuan dari pemerintah provinsi agar bisa meringankan beban pemerintah daerah menangani wabah corona.

"Insya Allah, kabupaten Barru ini konsentrasi saya terkait musibah Covid-19 ini," jelas politikus Partai Golkar itu. Sebelumnya, Pemkab Barru mendapat bantuan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PHDI) Sulselbar. Mereka menyumbangkan APD.

Ikuti Whatsapp Channel Republika