Rabu 15 Apr 2020 13:19 WIB

Petani Banten Justru Panen Raya Surplus Beras 160.132 Ton

Luas panen padi pada bulan April ini sekitar 74.332 hektare.

Red: Gita Amanda
Petani Banten surplus padi saat panen raya.
Foto: kementan
Petani Banten surplus padi saat panen raya.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Panen raya padi masih terus berlanjut di sejumlah wilayah di Indonesia salah satunya petani di Provinsi Banten yang memulai panen raya pada Bulan Maret dan akan terus berlanjut hingga beberapa bulan kedepan. Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten memperhitungkan ketersediaan dan kebutuhan bahan pokok beras di Banten dan diperkirakan dari April hingga Oktober 2020 panen raya surplus sekitar 160.132 ton.

"Neraca ketersediaan dan kebutuhan beras di Banten periode April sampai Oktober 2020 diperkirakan terjadi surplus 160.132 ton. Bulan April saja karena sudah masuk puncak musim panen diperkirakan surplus beras sekitar 127.994 ton," kata Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid di Serang, Rabu(15/4).

Kadis Agus mengatakan bahwa pada bulan Maret 2020 luasan lahan panen padi di Provinsi Banten mencapai 49.370 hektare (Ha) dengan produksi gabah mencapai 255.342 ton. Sedangkan luas panen padi pada bulan April ini sekitar 74.332 Ha dengan perkiraan target produksi gabah kering giling sekitar 384.445 ton.

Dari hasil pengolahan atau penggilingan gabah kering itu diperkirakan menghasilkan 241.201 ton beras dengan tingkat kebutuhan konsumsi pada bulan April sekitar 113.207 ton. Dan perhitungan kebutuhan beras penduduk di Banten per kapita per tahun itu 101,2 kilogram.