Rabu 15 Apr 2020 13:36 WIB

Akurasi Data Kasus Covid-19 di Indonesia Diragukan

tingginya angka kasus covid-19 bukan berarti penanganan buruk.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Akbar
epa08264659 Staff members operate an intelligent dispensing machine for the production of traditional Chinese medicine (TCM) for coronavirus and COVID-19 patients in Tongji Hospital in Wuhan, China, 02 March 2020. The hospital has been using a mixture of TCM and western drugs to treat people infected with the coronavirus
Foto: Costfoto
epa08264659 Staff members operate an intelligent dispensing machine for the production of traditional Chinese medicine (TCM) for coronavirus and COVID-19 patients in Tongji Hospital in Wuhan, China, 02 March 2020. The hospital has been using a mixture of TCM and western drugs to treat people infected with the coronavirus

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas Defriman Djafri mengatakan harusnya angka kasus positif Covid-19 di Indonesia lebih tinggi dari angka yang ada sekarang. Menurut Defriman, banyak kasus yang beredar tapi belum terdeteksi.

Defriman menyebut prediksi angka positif covid-19 di Indonesia itu melihat tingginya persentase kematian akibat virus corona dibandingkan negara lain.

"Angka kematian global akibat covid-19 ini antara 2 persen sampai 4,5 persen. Di Indonesia angka kematian 8 persen sampai 10 persen. Malah lebih tinggi di Indonesia," kata Defriman kepada Republika.co.id, Rabu (15/4).

Defriman menilai tingginya angka kasus covid-19 bukan berarti penanganan buruk. Malahan menurut Defriman, semakin banyak kasus ditemukan berarti penanganan berjalan baik. Dengan kata lain, pendeteksian oleh surveilans berjalan dengan cepat.

Defriman menyebut angka kasus covid-19 di kota-kota besar cenderung lebih tinggi karena punya surveilans memadai untuk melakukan pelacakan.

"Kota Padang juga kita apresiasi menemukan lebih banyak kasus karena mereka gerak cepat dari Dinas Kesehatan dan surveilans-nya," ucap Defriman.

Dikutip dari covid-19.go.id di Indonesia tercatat kasus positif covid-19 sebanyak 4.839 kasus, 426 sembuh dan 459 meninggal dunia.

Sementara angka global di 213 negara atau kawasan, kasus positif covid-19 sebanyak 1.848.439, dan kasus kematian akibat covid-19 sebanyak 117.217.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement