REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat semua kompetisi sedang mencari jalan keluar agar bisa menyelesaikan musim yang sempat tertunda akibat pandemi virus corona (Covid-19), kabar buruk disampaikan oleh pejabat WHO. Ketua Departemen Etika Medis dan Kebijakan Kesehatan di University of Pennsylvania, Amerika Serikat, Zeke Emanuel yang juga menjabat sebagai penasihat WHO, memperingatkan bahwa acara atau kegiatan yang melibatkan pertemuan secara massal mungkin tidak dapat berlangsung hingga 2021.
Hal itu diungkapkannya saat sedang membahas masa depan acara olahraga Amerika dalam debat yang diselenggarakan oleh New York Times. Evaluasi ini juga bisa berlaku untuk acara olahraga lainnya seperti sepak bola.
"Ketika mereka bilang akan menjadwalkan ulang acara besar seperti konferensi, konser musik, dan gelaran olahraga pada Oktober 2020. Saya tidak mengerti kenapa para promotor berpikir itu opsi yang memungkinkan dan masuk akal," kata Emanuel dikutip dari Marca, Rabu (15/4).
Menurutnya, kegiatan yang melibatkan kerumunan massal sebaiknya menunggu sampai pandemi ini benar-benar bisa teratasi. Setidaknya, kata dia, semua bisa mulai kembali normal sekitar September 2021.
"Secara realistis paling cepat itu musim gugur 2021," kata dia.
Saat ini semua acara dan liga olahraga di seluruh dunia, termasuk Olimpiade Tokyo dan Euro 2020, telah ditangguhkan atau ditunda karena pandemi virus corona.