REPUBLIKA.CO.ID,MAJALENGKA -- Seorang pengendara sepeda motor tewas akibat terseret banjir yang berasal dari luapan sungai Cipelang, di Desa Palasah, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka. Jasad korban yang sempat hilang akhirnya ditemukan setelah banjir surut.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka, Agus Permana melalui Kasie Kedarutan BPBD, Rezza Permana, menjelaskan, peristiwa banjir itu terjadi pada Selasa (14/4) pukul 22.00 WIB. Banjir diawali oleh hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan sungai Cipelang, yang mengalir di kawasan perbatasan Kabupaten Majalengka-Kabupaten Sumedang, meluap.

Saat banjir terjadi, dua orang warga yang berboncengan dengan sepeda motor, tengah melaju dari arah Ujung Jaya (Sumedang) menuju Palasah (Majalengka). Keduanya bernama Didin (19), asal Blok Pasir Pandai Desa Ujungjaya, Kabupaten Sumedang dan Aryo (19), warga Kadipaten, Kabupaten Majalengka.

‘’Pada malam kejadian, mereka memaksa melewati jalan yang tergenang banjir,’’ ujar Rezza, Rabu (15/4).

Namun, arus deras dari luapan sungai Cipelang ternyata tak bisa mereka lawan. Akibatnya, kedua korban itu terjatuh dan terseret banjir.

Beruntung, korban atas nama Didin berhasil meraih pohon yang ada di sekitar lokasi sehingga akhirnya selamat. Sedangkan korban Aryo, terseret bersama sepeda motor yang ditumpanginya.

Korban Didin yang tersangkut di pohon kemudian dievakuasi oleh petugas. Sementara korban Aryo, sempat dinyatakan hilang hingga dilakukan upaya pencarian. ‘’(Korban Aryo) baru ditemukan tadi pagi oleh warga dan muspika setempat dalam keadaan meninggal dunia,’’ terang Rezza.

Korban meninggal ditemukan di areal persawahan di sekitar sungai setelah banjir surut. Penemuan itupun mengakhiri upaya pencarian. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika