REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN — Jumlah kematian akibat virus corona Covid-19 di Jerman telah melampaui China. Saat ini Jerman masuk dalam lima negara teratas dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia.
Dilaporkan laman Andolu Agency pada Rabu (15/4), perusahaan analisis data Risklayer and Karlsruhe Institute of Technology yang mengumpulkan angka-angka real-time dari hampir 400 otoritas lokal, melaporkan 301 kematian baru di Jerman akibat Covid-19 selama 24 jam terakhir. Dengan demikian, saat ini jumlah korban meninggal di negara tersebut mencapai 3.495.
Sementara korban meninggal akibat Covid-19 di China tercatat sebanyak 3.342 jiwa. Meskipun angka kematian harian di Jerman masih terbilang tinggi, tetapi jumlah kasus harian menurun. Selama tiga hari berturut-turut kasus baru yang diidentifikasi di sana berada di bawah 3.000.
Saat ini Jerman memiliki 132.210 kasus Covid-19. Badan pengontrol penyakit Jerman, Robert Koch Institute, melaporkan bahwa hampir 76 ribu orang telah pulih dari infeksi virus sejauh ini.
Jerman telah menerapkan langkah-langkah untuk menangani dan mengatasi wabah Covid-19. Selain memperluas cakupan tes Covid-19, ia secara signifikan meningkatkan kapasitas tempat tidur unit perawatan intensif di rumah sakit, dari 28 ribu menjadi hampir 40 ribu dalam beberapa pekan.
Kendati demikian, Kanselir Jerman Angela Merkel telah meminta para menteri negara bagian untuk meninjau situasi di wilayahnya masing-masing. Tujuannya agat pembahasan pelonggaran karantina wilayah (lockdown) dapat dibahas secara bertahap.
Jerman telah menerapkan lockdown sejak Maret lalu. Semua pertokoan yang tidak penting harus tutup. Festival dan acara olah raga dibatalkan. Ia pun melarang kontak sosial lebih dari dua orang di ruang publik.