REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Spekulasi hengkangnya Harry Kane dari Tottenham Hotspur semakin besar. Dilaporkan, pelatih Tottenham Jose Mourinho meminta direktur klub Daniel Levy agar tidak menjual Kane ke klub yang berkompetisi di Liga Primer Inggris. Sebab, Mourinho tak ingin menjadikan klub rival makin kuat, seperti dikutip dari Marca, Rabu (15/4).
Artinya, Kane bisa saja tidak jadi pindah ke Manchester United (MU), klub yang selama ini selalu dikaitkan oleh Kane. Jika Levy memenuhi keinginan Mourinho, maka Kane bisa saja pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) atau Real Madrid. Di mana dua klub Eropa ini memiliki finansial yang baik dan bisa menyediakan dana lebih dari 200 juta euro, sesuai harga yang diinginkan Levy.
Sayangnya, Rela Madrid tidak menunjukkan ketertarikannya untuk merekrut striker ini. Meskipun bisa saja ada perubahan pada bursa transfer karena krisis virus corona.
Pada usian ke-26 tahun, Kane sudah memiliki harga tinggi karena penampilan apiknya bersama Spurs. Namun kepribadiannya yang membuat bos Madrid lebih condong memilih Erling Haaland.
Kane telah mengungkapkan keinginannya keluar dari Spurs. Dia menganggap tidak merasakan perkembangan selama di tim dan ingin berada di jalan yang benar.
"Saya ambisius. Saya ingin berkembang dan menjadi satu yang terbaik, pemain terbaik. Itu bergantung apa yang terjadi di tim dan bagaimana kami berkembang," kata Kane mengisyaratkan kemungkinan meninggalkan Tottenham.
Jika Kane pindah, PSG harus bisa membuktikan klub yang tepat daripada Madrid. Klub asal Paris ini akan melepas Edinson Cavani dan pemain pinjamannya Mauro Icardi bakal kembali ke Inter Milan.