REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Untuk menghambat penyebaran virus corona baru atau Covid-19, pemerintah India memberlakukan karantina wilayah (lockdown) total selama 21 hari sejak pertengahan Maret hingga 15 April 2020, yang merupakan sejarah baru bagi negara itu.
“Karantina wilayah ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya,” demikian keterangan tertulis Kedutaan Besar India di Jakarta, Rabu (15/4), mengenai respons negara itu terhadap pandemi Covid-19.
Karantina yang dimaksud mencakup penghentian lebih dari 13 ribu layanan penumpang kereta api sehari. Hal itu untuk pertama kalinya terjadi dalam sejarah India sebagai republik. Selain itu, dilakukan penghentian semua layanan penerbangan dan sebagian besar transportasi umum.
Namun, penyediaan layanan penting seperti pasokan listrik, air, energi, produk makanan, perbankan, bahkan pengiriman barang-barang penting ke negara-negara tetangga India tetap terjamin. Setelah karantina, banyak buruh migran dari NCT Delhi mulai bermigrasi ke negara asal mereka. Banyak orang mulai berdatangan ke terminal bus antarnegara dan jalan raya antarnegara bagian.