Rabu 15 Apr 2020 15:19 WIB

Produksi Beras di Purwakarta Diyakini Surplus

Petani baru saja memanen 50 hektare area persawahan di Kecamatan Tegalwaru.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Lima puluh hektare area persawahan di Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, berhasil dipanen Dinas Pangan dan pertanian setempat bersama Gabungan Kelompok Tani (gapoktan) Desa Warung Jeruk Kecamatan Tegalwaru baru-baru ini.
Foto: kementan
Lima puluh hektare area persawahan di Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, berhasil dipanen Dinas Pangan dan pertanian setempat bersama Gabungan Kelompok Tani (gapoktan) Desa Warung Jeruk Kecamatan Tegalwaru baru-baru ini.

REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA — Pemerintah Kabupaten Purwakarta berupaya mempertahankan kestabilan beras di tengah ancaman wabah virus corona. Diyakini produksi beras di tengah pandemi ini bisa surplus.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan mengatakan pihaknya bersama petani baru saja memanen 50 hektare area persawahan di Kecamatan Tegalwaru. Panen pun setiap hari ada di berbagai wilayah di Purwakarta saat ini.

Di kabupaten Purwakarta Agus Rachlan mengungkapkan bahwa untuk bulan April ini sedang masuk musim panen raya sehingga rata-rata panen setiap hari lebih dari 200 hektare. Untuj harì ini luas tanam mencapai 134 hektare dan panen mencapai 274 hektare.

“Kami sangat optimis purwakarta akan memberikan surplus beras," kata Agus dalam siaran persnya, Rabu (15/4). Ia menyebutkan pada Bulan Maret kemaren luasan panen padi sebanyak 4.451 hektare, setiap hari rata-rata panen sekitar 140 hektare.

Menurutnya, berdasarkan luas tanam di Bulan Januari tahun ini Agus mengaku optimis pada April ini akan panen sekitar 5100 hektare. Dengan asumsi produktivitas per hektare minimal 6 ton GKG, diperkirakan akan menghasilkan padi sekitar 30.600 ton eqivalen dengan 19.200 ton beras.

“Dari produksi bulan April saja sekitar 12.000 ton karena untuk kebutuhan konsumsi daerah dengan jumlah penduduk 950.660 jiwa diperkirakan kebutuhan beras untuk sebulan hanya sekitar 7.100 ton,” ujarnya.

Sementara itu, tambahnya, pada bulan depan atau Mei ditargetkan panen seluas 4.800 hektare. Keseluruhan panen untuk tahun 2020 ini depan pihaknya optimis akan mencapai target panen sekitar 40.000 hektare dari prognosis kebutuhan dan produksi beras di kabupaten Purwakarta. “Walaupun dalam suasana pandemi wabah virus corona ini beras akan tetap surplus," ucapnya.

Sementara, Ketua Kelompok Tani Sri Asih I Desa Warung Jeruk Kecamatan Tegalwaru, Abdul Rojak mengaku, di tengah pandemi Covid-19 para anggota kelompok tani tetap menggarap persawahan. Petani masih memaksimalkan potensi lahan dan Air ditambah bantuan benih yang diterima petani.

"Jenis padi yang kami tanam adalah padi Varietas Inpari 32, hasilnya sangat memuaskan dari biasanya rata-rata provitas 7 ton perhektare GKP saat ini dari ubinan kami mencapai 8.3 ton per hektare atau sekitar 7.25 ton GKG. Hasil ini meningkat dari tahun tahun sebelumnya," tuturnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement