Rabu 15 Apr 2020 15:22 WIB

Lewat Vidcon, Gubernur Erzaldi Beri Semangat Siswa Belajar

Gubernur Babel Erzaldi lewat vidcon ingatkan guru dan wali murid jaga komunikasi

 Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman memberikan semangat belajar kepada para siswa melalui video conference (vidcon) di tengah mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Selasa (14/4).
Foto: Pemprov Babel
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman memberikan semangat belajar kepada para siswa melalui video conference (vidcon) di tengah mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Selasa (14/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman memberikan semangat belajar kepada para siswa melalui video conference (vidcon) di tengah mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Selasa (14/4).

Gubernur Erzaldi Rosman mengajak para guru dan wali murid agar selalu melakukan komunikasi dengan baik, sehingga mendapatkan jalan keluar dari setiap permasalahan yang ada, termasuk masalah melawan wabah Covid-19 di Babel.“Yang penting dengan doa, ikhtiar kita, kekompakan dan kebersamaan, kita harus mempunyai sikap yang sama, bahwa kita bersama-sama harus keluar dari bencana ini,” ungkapnya.

Vidcon kali ini dilakukan oleh Gubernur Erzaldi Rosman bersama Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Pangkalpinang, S.r Kunlistiani; wali murid, serta melibatkan para siswa-siswi SMA Negeri 3 Pangkalpinang, juga masyarakat yang terlibat di komite sekolah.

Di dalam vidcon ini banyak hal yang disampaikan para guru dan wali murid, mulai dari kondisi Babel di tengah wabah Covid-19, perkembanagan ekonomi, masalah sosial, serta kegiatan belajar mengajar para guru di tengah wabah Covid-19.

Untuk masalah ekonomi, Gubernur Erzaldi Rosman menjelaskan bahwa ekonomi Babel menurun, dan ini terjadi menyeluruh secara nasional hingga ekonomi dunia, karena semua negara terkena wabah virus ini. Akan tetapi, tidak semua sektor usaha anjlok di Babel. Justru produksi di usaha perikanan meningkat.

“Di tengah mewabahnya Covid-19 ini, ekspor perikanan kita masih terus jalan ke Singapura. Misalnya, karena orang mau makan, Cina sekarang sudah mulai normal, dan telah membuka pintu eskpornya. Nah, hal-hal seperti inilah perlu kita kongkritkan lagi, harus kita pertahankan,” ujarnya.

Di kesempatan ini, Gubernur Erzaldi Rosman menyampaikan informasi terkait akan dilakukan tes uji swab untuk mengetahui seseorang yang terjangkit Covid-19, yang direncanakan akan dilakukan dalam pekan ini. Oleh karenanya, Gubernur Erzaldi Rosman mengimbau kepada masyarakat, kalau memang perlu dilakukan tes swab tolong sampaikan kepada Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.

“Tes swab ini bukan dari dana APBD pak, tetapi saya dapatkan dari semua kawan-kawan saya yang ingin berpartisipasi, karena alat ini sangat mahal, orang yang dilakukan tes tersebut para ODP, PDP, dan OTG,” ungkapnya.

Gubernur Erzaldi Rosman menegaskan, kegiatan ini terus berlangsung mengingat sampai saat ini masih banyak para mahasiswa Babel yang belum pulang dan ketika orang masuk ke Babel harus dilakukan tes swab, sehingga hasilnya dapat dideteksi segera. Terkait permasalahan beasiswa, program beasiswa tetap berjalan, sehingga para siswa yang berprestasi tetap berhak mendapatkan beasiswa.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Pangkalpinang, S.r Kunlistiani mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Erzaldi Rosman atas kesediaannya melakukan vidcon ini. Hal ini diharapkan dapat memberikan semangat para guru dan siswa di dalam proses belajar mengajar di tengah mewabahnya Covid-19.

Menurut S.r Kunlistiani, dalam waktu dekat ini PGRI se-Babel akan membuat Crisis Center dengan tujuan melakukan kegiatan yang dimungkinkan dapat membantu pemerintah dalam memerangi Covid-19. Ini melibatkan para guru mulai dari PAUD, hingga guru SMA/SMK, sebagai bentuk solidaritas para guru kepada pemda dalam memerangi Covid-19.

Gubernur Erzaldi Rosman berharap, arahannya melalui vidcon ini kiranya dapat memberikan motivasi kepada para siswa di dalam proses belajar mengajar di tengah Covid-19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement