REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Wabah Covid-19 tak akan berdampak pada kemajuan pembangunan pembangkit tenaga nuklir di China dalam jangka pendek. Kemudian, reaktor-reaktor yang sudah beroperasi juga tak terpengaruh.
Direktur bagian Inspeksi Keselamatan Nuklir di Kementerian Ekologi dan Lingkungan (MEE), Tang Bo mengatakan, pembangunan 15 unit reaktor yang belum selesai sudah dilanjutkan. Sementara pembangkit-pembangkit yang sudah beroperasi tak ditangguhkan selama wabah.
China semula bermaksud mengembangkan kapasitas nuklir secara menyeluruh hingga 58 gigawatt (GW) pada akhir tahun ini. Sementara 30 GW lagi yang sedang dalam pembangunan.
"Tapi diperkirakan target itu tak tercapai akibat penundaan proyek sebelumnya dan jeda karena menunggu izin baru," ujar Tang Bo, melansir reuters, Rabu (15/4).