Rabu 15 Apr 2020 16:03 WIB

PSBB, Pemkot Tangsel Siapkan Titik Pengawasan

Pemetaan titik dilakukan setelah mempelajari DKI Jakarta yang lebih dulu PSBB

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Tangsel Airin Rahmi Diany
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Wali Kota Tangsel Airin Rahmi Diany

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) tegah lakukan pemetaan untuk penerapan titik atau check point pengawasan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pemetaan titik dilakukan setelah mempelajari DKI Jakarta yang lebih dulu.

"Tangsel ini jalannya kecil-kecil dan jalan besarnya cuma sedikit sehingga kami bersepakat dengan Forkompimda di tingkat RW, kita juga lihat dan belajar dari DKI Jakarta dengan penerapan tersebut," kata Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dalam keterangan resmi yang diterima pada Rabu (15/4).

Baca Juga

Airin mengaku bersyukur sebab wilayah Tangsel dikelilingi daerah seperti Depok, Bogor, Tangerang dan Kabupaten Tangerang. Dimana daerah-daerah tersebut juga akan segera menerapkan PSBB atau ada yang sudah lebih dulu.

Penerapan yang dilakukan secara bersama dinilai lebih memudahkan pengawasan terhadap masyarakat. Sehingga pemberlakuan PSBB dalam memutus penyebaran Covid-19 dinilai dapat maksimal. "Check point kita di tingkat RW sehingga RW kita berikan kesempatan dan kewenangan untuk memastikan selama dua minggu warganya ada di mana saja dan kalau mau keluar izinnya ke RW," ucapnya.

Airin berharap, setiap RW yang telah membentuk satuan gugus tugas lingkungan dapat berkoordinasi dengan tingkat kota mengenai titik pengawasan yang nantinya akan diterapkan. "Kita berharap RW sebagai satu gugus tugas bisa koordinasi dengan satu gugus tugas di tingkat kelurahan hingga kota untuk check point," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement