Rabu 15 Apr 2020 17:04 WIB

BUMN Datangkan Bahan Baku Obat Corona dari India

Bahan baku obat corona tersebut telah tiba di Indonesia pada 9 April lalu.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN terus mencari alat kesehatan (alkes), bahan baku obat, hingga obat dalam bentuk jadi untuk penanganan corona. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, upaya ini tidak mudah karena ketatnya persaingan dengan banyak negara.

"Perlu diketahui beratnya kita mendapatkan alat kesehatan seperti ventilator itu rebutan. Di samping itu, bahan obat, masker, APD, itu juga rebutan. Jadi, semua kejar-kejaran. Ke mana ada barang, langsung beli," ujar Arya saat konferensi video di Jakarta, Rabu (15/4).

Baca Juga

Arya mengatakan, upaya BUMN perlahan membuahkan hasil dengan berhasil membeli bahan baku untuk oseltamivir dari India. Oseltamivir merupakan obat corona sebagaimana klorokuin. Bahan baku tersebut telah tiba di Indonesia pada 9 April lalu.

Nantinya, menurut Arya, bahan baku tersebut akan diproduksi Bio Farma hingga mampu menciptakan sekira 500 ribu tablet oseltamivir. Arya mengaku sengaja baru membuka informasi keberhasilan BUMN mendapatkan bahan baku untuk oseltamivir.