Rabu 15 Apr 2020 17:13 WIB

Kenakan Pita Hitam, Aa Gym Berdukacita

Pita hitam itu sebagai ungkapan Aa Gym atas meninggalnya dokter dan tenaga medis.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Aa Gym
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Aa Gym

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ustadz Abdullah Gymnastiar atau yang biasa dipanggil Aa Gym berdukacita atas kepergian dokter dan tenaga medis yang meninggal akibat pandemi corona. Keprihatinannya itu dia ungkapkan melalui video berdurasi tiga menit dua detik di Instagram resmi miliknya. Dalam unggahan itu, ia sengaja mengenakan pita hitam yang dipasang di bagian lengan kanan. 

Dalam video tersebut, Aa Gym mengaku mendapatkan informasi bahwa hingga 14 April terdapat 39 tenaga kesehatan di Indonesia yang meninggal dunia. Menurut dia, peristiwa tersebut merupakan kehilangan besar bagi Indonesia karena tenaga kesehatan pejuang di garis depan.

"Mereka, para pejuang dan pahlawan di barisan paling depan yang berkorban untuk keselamatan dan pencegahan tersebar Covid-19," ujarnya.

Ia pun meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan keselamatan tenaga medis dengan menyiapkan alat pelindung diri yang memadai. Dengan begitu, tenaga medis bisa bekerja secara maksimal. 

"Sepatutnya kita semua, pemerintah, bersungguh-sungguh lagi menyiapkan segala perangkat yang membuat petugas lebih aman bisa bertugas dengan maksimal dan selamat," katanya.

Aa Gym pun prihatin adanya penolakan masyarakat terhadap jenazah tenaga kesehatan yang meninggal akibat Covid-19. Ia pun mengajak masyarakat bersikap disiplin demi mengantisipasi penyebaran makin luas. 

Menurut dia, ketidakpedulian masyarakat dengan tidak memakai masker saat di luar rumah dan berkerumun merupakan bentuk kezaliman. Oleh karena itu, setiap masyarakat yang hendak keluar rumah harus mengikuti imbauan pemerintah. 

"Kita dengar ada jenazah perawat yang ditolak dimakamkan bersama dekat dengan ayahnya. Ini adalah perbuatan yang zalim kepada para pejuang," katanya. 

Aa berharap Allah SWT memuliakan tenaga kesehatan yang berjuang menghadapi corona. Ia juga berdoa agar wabah Covid-19 segera berlalu. Salah satu syaratnya dengan kedisiplinan masyarakat. "Semoga Allah segera mengambil wabah ini. Syaratnya dengan kedisiplinan kita bersama," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement