REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pemain belakang Manchester United (MU) Aaron Wan-Bissaka memuji Marcus Rashford sebagai lawan yang paling sulit dihadapi dalam sesi latihan Setan Merah. Dia berterima kasih karena striker belia MU tersebut menolongnya mengembangkan diri sebagai bek.
Rashford menikmati musim ini bersama Manchester United dengan 18 gol dari semua kompetisi yang diikutinya. Kiprahnya terhenti oleh cedera punggung yang membuatnya absen sejak pertengahan Januari lalu.
Wan Bissaka mengaku kesulitan menghadapi Rashford saat latihan. "Dia sangat tidak bisa diprediksi. Ketika saya pertama kali bergabung MU saya melawannya saat latihan. Dia melakukan banyak hal yang tidak bisa saya duga," kata Wan Bissaka dilansir dari laman Evening Standard, Rabu (15/4).
Pemain berusia 22 tahun ini baru bergabung dengan Manchester United dari Crystal Palace. Dia mengatakan, kesulitan membaca pergerakan Rashford di lapangan.
"Saya kira dia akan ke satu arah, namun ternyata dia ke arah yang lain. Saya kira dia akan melakukan sesuatu, tapi akhirnya dia melakukan yang lain. Dia sangat sulit untuk dilawan," kata Wan Bissaka.
Namun dia bersyukur bisa melawan Rashford dalam sesi latihan. Sulitnya permainan Rashford membantunya mengembangkan diri dan menguji kemampuannya untuk melawan striker di tim lain.
Wan Bissaka punya pemain legenda MU yang dinilainya punya kemampuan hebat. Seandainya bisa, ia ingin bermain bersama Paul Scholes.
"Saya menikmati ketika menonton permainannya. Dia memiliki teknik dan ketenangannya dalam permainan bola. Penyelesaian akhirnya pun istimewa. Saya senang saat melihatnya bermain di United dan ingin bermain bersamanya," kata Wan Bissaka.