Rabu 15 Apr 2020 18:36 WIB

Penularan Corona ke Desa Bisa Lemahkan Pertanian Nasional

Desa yang terdampak corona tidak bisa mendukung kebutuhan pangan kota.

Red: Ani Nursalikah
Penularan Corona ke Desa Bisa Lemahkan Pertanian Nasional. Buruh tani memanen padi di areal persawahan Desa Kawengen, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Foto: Antara/Aji Styawan
Penularan Corona ke Desa Bisa Lemahkan Pertanian Nasional. Buruh tani memanen padi di areal persawahan Desa Kawengen, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rusli Abdullah meminta masyarakat mewaspadai dan mencegah penyebaran pandemi Covid-19 ke daerah-daerah, terutama pedesaan agar tidak melemahkan sektor pertanian nasional.

"Dampak tahap akhir dari pandemi Covid-19 nantinya dikhawatirkan dapat memukul sektor pertanian akibat massifnya penyebaran pandemi tersebut ke daerah, khususnya pedesaan," ujar Rusli Abdullah dalam seminar daring yang digelar Inno Circle Initiative di Jakarta, Rabu (15/4).

Baca Juga

Rusli mengatakan banyak masyarakat, ketika Jakarta mengalami Kejadian Luar Biasa atau KLB sebelum diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), melakukan mudik ke berbagai daerah dan pedesaan. "Seandainya pandemi Covid-19 ini semakin meluas dan melebar di daerah, maka akan sangat memengaruhi sektor pertanian di daerah sehingga membuat orang-orang tidak mau melakukan panen dan sebagainya," katanya.

Jika wilayah pedesaan yang menjadi lumbung pangan terinfeksi pandemi Covid-19, maka hal tersebut akan merugikan wilayah perkotaan karena desa tidak bisa lagi mendukung kebutuhan pangan di perkotaan. Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan publik tidak mudik karena bahaya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sehingga berpotensi membuat semua orang menjadi carrier atau pembawa virus.