REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rusli Abdullah meminta masyarakat mewaspadai dan mencegah penyebaran pandemi Covid-19 ke daerah-daerah, terutama pedesaan agar tidak melemahkan sektor pertanian nasional.
"Dampak tahap akhir dari pandemi Covid-19 nantinya dikhawatirkan dapat memukul sektor pertanian akibat massifnya penyebaran pandemi tersebut ke daerah, khususnya pedesaan," ujar Rusli Abdullah dalam seminar daring yang digelar Inno Circle Initiative di Jakarta, Rabu (15/4).
Rusli mengatakan banyak masyarakat, ketika Jakarta mengalami Kejadian Luar Biasa atau KLB sebelum diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), melakukan mudik ke berbagai daerah dan pedesaan. "Seandainya pandemi Covid-19 ini semakin meluas dan melebar di daerah, maka akan sangat memengaruhi sektor pertanian di daerah sehingga membuat orang-orang tidak mau melakukan panen dan sebagainya," katanya.
Jika wilayah pedesaan yang menjadi lumbung pangan terinfeksi pandemi Covid-19, maka hal tersebut akan merugikan wilayah perkotaan karena desa tidak bisa lagi mendukung kebutuhan pangan di perkotaan. Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan publik tidak mudik karena bahaya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sehingga berpotensi membuat semua orang menjadi carrier atau pembawa virus.