REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Aparat tentara, polisi, dan kejaksaan bersama sejumlah komunitas masyarakat membagi-bagikan paket nasi liwet instan ke warga yang terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Garut, Rabu (15/4). Sebanyak 500 nasi liwet instan diberikan kepada para sopir angkutan dan kusir delman.
Kapolres Garut, AKBP Dede Yudy Ferdiansah mengatakan, pembagian paket ini dikhususkan kepada para buruh harian yang terdampak wabah corona. Aparat juga menggandeng komunitas pengusaha Lariba Islamic Indonesia untuk ikut berdonasi kepada masyarakat yang terdampak pandemi corona.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat. Kami juga membagikan sembako kepada masyarakat sejak beberapa hari lalu," kata dia, Rabu.
Selain membagikan nasi liwet instan, aparat juga memberikan 500 masker kepada masyarakat Garut. Masker itu dibagikan kepada warga yang belum mengenakan masker.
Dede juga terus mengimbau warga untuk selalu mengenakan masker ketika keluar rumah. Selain itu, ia mengingatkan warga untuk tetap melakukan social dan physical distancing selama wabah corona.
Sementara itu, pendiri Lariba Islamic Indonesia, Ari Ismail mengatakan, paket liwet instan itu hanya diberikan kepada masyarakat yang tingkat ekonominya menengah ke bawah. Kegiatan bagi-bagi nasi liwet itu direncanaka untuk menjadi agenda rutin selama pandemi corona masih berlangsung, bahkan jika wabah telah berakhir.
"Tak hanya saat wabah corona saja. Tapi setelah ini selesai juga harus diperhatikan, karena banyak warga yang terdampak dan membutuhkan bantuan," kata dia
Ari mengatakan, pihaknya sengaja membagikan nasi liwet instan ke warga yang membutuhkan. Sebab, nasi liwet instan mudah diolah untuk dikonsumsi. Ia berharap aksinya ini bisa diikuti oleh pengusaha lain maupun masyarakat lain yang mampu.