REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Merebaknya wabah Covid-19 di seluruh dunia termasuk di Australia, berimbas kepada perekonomian. Tak terkecuali para mahasiswa asal Indonesia yang sedang menimba ilmu di Sydney dan sekitarnya, juga terkena dampak secara ekonomi.
Terdaftar beberapa pelajar, di antaranya berkeluarga (ibu hamil dan punya anak kecil) yang mencoba bertahan di Sydney, Australia hingga kondisi membaik nanti. Mereka kesulitan untuk membeli bahan baku makanan karena kehilangan pekerjaan penunjang hidup di samping sebagai mahasiswa.
Komunitas Muslim Indonesia di Sydney yang tergabung dalam CIDE NSW pun tersentuh melihat hal ini. Keinginan untuk berdonasi pun digelar oleh CIDE NSW – Masjid Al Hijrah, Ahad (12/4).
“Lebih dari 4.000 dolar Australia terkumpul dan langsung dibelikan sembako seperti beras, minyak, gula dan mie instan,” kata Vice President CIDE NSW Inc, Mogammad Sjam dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (14/4).
Sembako itu diberikan kepada para mahasiswa Indonesia di Sydney tersebut. Para penerima bantuan itu mengaku sangat senang. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Sangat berarti bagi orang seperti kami terutama yang keluarganya ikut merantau untuk mencari ilmu,” ujar salah satu mahasiswa penerima bantuan.
Ketua panitia pengumpulan sembako, Faried Sungkar mengatakan, pihaknya akan terus mengumpulkan sumbangan dan menyalurkannya kepada yang membutuhkan.
“Insya Allah program ini akan kami lanjutkan setiap hari sampai Ramadhan. Donasi yang terkumpul akan kami salurkan kepada yang membutuhkan. Terima kasih kepada para donatur yang sudah mempercayakan CIDE NSW untuk menyalurkan donasinya,” ujar Faried Sungkar.
Ia menambahkan, “Apabila Anda mengenal atau mengetahui ada orang-orang yang membutuhkan di Sydney dan di sekitarnya, kami harap berkenan memberikan laporan kepada kami melalui email info@cide.org.au agar bantuan dapat kami berikan secepatnya.”