Rabu 15 Apr 2020 19:48 WIB

Di Tengah Pandemi Covid-19, Ekspor Pertanian Tumbuh Positif

Menurut BPS ekspor hasil pertanian pada periode yang sama tumbuh 16,23 persen

Red: Hiru Muhammad
Ditengah pandemi Covid-19 yang melanda tanah air bahkan hampir seluruh dunia, nilai ekspor pada sektor pertanian mengalami pertumbuhan yang positif.  Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis perkembangan ekspor dan impor pada Maret 2020. Sektor pertanian mengalami kenaikan nilai ekspor pada periode Januari- Maret 2020. Disebutkan bahwa ekspor hasil pertanian mengalami pertumbuhan secara year on year (YoY) pada periode yang sama sebesar 16,23 persen.
Foto: istimewa
Ditengah pandemi Covid-19 yang melanda tanah air bahkan hampir seluruh dunia, nilai ekspor pada sektor pertanian mengalami pertumbuhan yang positif. Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis perkembangan ekspor dan impor pada Maret 2020. Sektor pertanian mengalami kenaikan nilai ekspor pada periode Januari- Maret 2020. Disebutkan bahwa ekspor hasil pertanian mengalami pertumbuhan secara year on year (YoY) pada periode yang sama sebesar 16,23 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditengah pandemi Covid-19 yang melanda tanah air bahkan hampir seluruh dunia, nilai ekspor pada sektor pertanian mengalami pertumbuhan yang positif.

Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis perkembangan ekspor dan impor pada Maret 2020. Sektor pertanian mengalami kenaikan nilai ekspor pada periode Januari- Maret 2020. Disebutkan bahwa ekspor hasil pertanian mengalami pertumbuhan secara year on year (YoY) pada periode yang sama sebesar 16,23 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, Nilai ekspor Indonesia Maret 2020 mencapai US$14,09 miliar atau meningkat 0,23 persen dibanding ekspor Februari 2020. Sementara dibanding Maret 2019 menurun 0,20 persen.

Sektor pertanian mengalami peningkatan ekspor tertinggi YoY dibanding sektor lainnya yang cenderung turun, sedangkan pada sektor industri pengolahan yang sebagian bahan bakunya juga berasal dari pertanian juga mengalami peningkatan namun masih di bawah pertanian, yaitu sebesar 10,11 persen.