REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah melakukan karantina terhadap 24 warga. Mereka baru tiba dari Solo pada Rabu (15/4) petang.
Karantina dilakukan pada salah satu gedung sekolah dasar (SD) di Pulau Adonara. Bupati Flores Timur, Anton Hadjon mengatakan saat ini mereka sudah dikarantina untuk 14 hari, sambil menunggu untuk dilakukan rapid test.
"Saya ingin menyampaikan bahwa, pada hari ini, memang ada 24 warga Flores Timur yang tiba dari Solo dengan menggunakan pesawat Wings Air. Informasi mengenai kedatangan mereka sudah disampaikan sejak pagi, sehingga kami melakukan koordinasi dan menyiapkan tempat untuk karantina," katanya.
Dia mengatakan, karantina dilakukan di Pulau Adonara. Semua yang tiba di Larantuka dari Solo berasal dari pulau tersebut.
Mereka memutuskan untuk pulang ke kampung halaman karena perusahaan tempat bekerja melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat daerah itu untuk tidak perlu merasa panik, karena semua pendatang dari luar akan ditangani sesuai dengan protokol COVID-19.