REPUBLIKA.CO.ID PANGKALPINANG -- Tidak mau berlama-lama dalam pembangunan Laboratorium Penguji Covid-19, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, Rabu (15/4) siang meninjau Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Kesehatan, Dinas Kesehatan Babel sebagai tempat pelaksanaan Swab Test.
Di tempat itu Gubernur Erzaldi memastikan Pelaksaanaan Pembangunan Laboratorium sebagai Pusat Pemeriksaan test swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Dalam keterangannya, Gubenur mengatakan, sebagian alat test swab sudah didatangkan, menunggu alat PCR yang besok hari akan Tiba. Namun demikian, dikarenakan harus adanya perubahan setting Ruang Laboratorium sesuai Standar Penanganan Virus Covid-19, sehingga diperlukan waktu untuk perubahannya.
"Sebagian alat sudah datang dan besok PCR-nya datang dan segera langsung dinstal. Kita tinggal nunggu material untuk perubahan ruang pengelolaan pemeriksaan klinis, yang kondisinya harus ada ruang bertekanan negatif. Karena perlu perubahan, maka yang tadinya kita siap hari Jumat ini, mungkin mundur beberapa hari lagi, dan semua tim sudah berusaha semaksimal mungkin," kata Gubernur.
Setelah Laboratorium ini terbangun, nantinya pelaksanaan test swab mampu melayani 500 pemeriksaan perharinya, sehingga bisa fokus dalam mempercepat hasil pemeriksaan.
Tahap pertama pada test swab ini dilakukan kepada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang belum menerima hasil pemeriksaan dari Litbangkes RI Pusat, juga Orang Dalam Pemantauan (ODP) tracking dari kontak Pasien PDP yang beberapa waktu lalu meninggal. Laboratorium ini Juga dibuka untuk masyarakat yang mau melaksanakan pemeriksaan secara mandiri.
Laboratorium ini akan menjadi Pusat Pemeriksaan untuk Kabupaten/Kota Se-Bangka Belitung. Namun teknis pengambilan swab dilakukan di daerah masing masing atau mobile yaitu petugas yang akan mendatangi daerah itu, khususnya di Toboali yang merupakan Daerah yang dinyatakan paling merah.
Dalam rangka itu, Perubahan juga akan dilakukan untuk Ruang Isolasi di RSUP Soekarno sebagai tempat Isolasi Karantina untuk Kluster A, B ataupun C, yang saat ini sudah disurvei oleh pihak Konsultan.
"Kita berdoa bersama-sama agar pelaksanaan swab di Bangka Belitung ini dapat segera dilakukan. Kami ingin berusaha secepat mungkin demi keberlangsungan dan keselamatan masyarakat Babel" tambahnya.
Ikut mendampingi Kepala Dinas Kesehatan Babel, drg. Mulyono, Kepala UPTD Labkesda Babel, dr. Astrid, Kepala KKP Babel, dr. Bangun dan Pihak Konsultan.