Rabu 15 Apr 2020 21:52 WIB

Pekanbaru Ajak Tiga Kabupaten Tetangga Ajukan PSBB

Wali Kota Pekanbaru berharap empat daerah berbatasan bisa sinergi cegah Covid-19.

Sejumlah pengendara melintas dengan kondisi jalan yang terlihat lengan di Pekanbaru, Riau, Selasa (14/4/2020). Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka mengatasi wabah virus Corona (COVDI-19) di Kota Pekanbaru direncanakan akan dimulai pada 17 April 2020 dan berlangsung selama 15 hari kedepan
Foto: Rony Muharrman/ANTARA FOTO
Sejumlah pengendara melintas dengan kondisi jalan yang terlihat lengan di Pekanbaru, Riau, Selasa (14/4/2020). Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka mengatasi wabah virus Corona (COVDI-19) di Kota Pekanbaru direncanakan akan dimulai pada 17 April 2020 dan berlangsung selama 15 hari kedepan

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA PEKANBARU -- Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengajak tiga kabupaten yang tergabung dalam kawasan Pekansikawan yakni empat daerah yang tergabung Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Kabupaten Pelalawan agar mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Ajakan pengajuan PSBB adalah suatu kebijakan bersinergi untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19 itu sehingga empat daerah ini bisa secara bersama memperkuat upaya antisipasi pandemi virus mematikan itu," kata Firdaus di Pekanbaru, Rabu (15/4).

Menurut dia, Kota Pekanbaru bersentuhan langsung atau hidup berdampingan dengan Kabupaten Kampar sedangan tiga kecamatan di Kabupaten Kampar yang bersentuhan langsung dengan Pekanbaru dengan jumlah penduduk di tiga kecamatan itu mencapai 300 ribu jiwa dari 850 ribu jiwa penduduk di Kabupaten Kampar.

Ia menyebutkan, selain itu di Kabupaten Siak tercatat dua kecamatan bersentuhan langsung dengan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan juga punya kecamatan yang bersentuhan dengan Pekanbaru.

"Aktivitas orang pada sejumlah kecamatan tetangga itu cukup padat dengan Kota Pekanbaru, sehingga saya dan Gubernur Riau mengajak daerah penyanggah juga mengajukan PSBB," katanya.

Tujuan segera pengajuan PSBB tersebut, agar empat daerah itu bisa disinergikan dengan pemerintah kabupaten yang tergabung dalam Pekansikawan sehingga berbagai temuan kasus Covid-19 di empat daerah itu bisa dilakukan secara bersatu padu dalam berbagai upaya preventifnya.

Tekad ini diperlukan juga untuk meminalisasi korban Covid-19, yang kini cukup memprihatinkan kendati ada warga yang positif. Berdasarkan data ditemukan bahwa jumlah pasien positif Covid-19 di Pekanbaru sebanyak 11 kasus dengan rincian 4 orang dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang, 5 masih dirawat, serta 2 lainnya meninggal dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement