REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat jumlah pasien yang sembuh dari virus corona (Covid-19) hingga Rabu (15/4) bertambah empat orang. Sehingga total jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di Yogyakarta sebanyak 22 orang.
"Kasus terkonfirmasi positif yang sembuh ada empat kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Rabu.
Menurut Berty, empat pasien yang terkonfirmasi sembuh dari Covid-19 adalah pasien kasus 20 berjenis kelamin perempuan berusia 70 tahun, asal Kabupaten Bantul, pasien kasus 27, laki-laki berusia 45 tahun, warga Sleman, pasien kasus 34, laki-laki berusia 30 tahun, warga Sleman, dan pasien kasus 40, perempuan berusia 30 tahun, warga Sleman.
Meski demikian, Pemda DIY juga mencatat penambahan dua pasien yang terkonfismasi positif, yaitu dua orang laki-laki, dengan rincian pasien kasus 63, berusia 70 tahun (warga Sleman) dan pasien kasus 64 berusia 74 tahun (warga Bantul).
Selain itu, ia mencatat empat pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia saat masih menunggu hasil laboratorium. Keempatnya yakni pasien laki laki berusia 74 tahun (warga Gunungkidul), perempuan berusia 60 tahun (warga Gunungkidul), laki laki berusia 38 tahun (warga Sleman), dan perempuan berusia 61 tahun (warga Sleman).
Dari keempat pasien yang meninggal, pasien pertama memiliki penyakit penyerta (komorbit) struk, pasien ketiga dan keempat memiliki komorbit TB dan Leptospira. Sedangkan pasien kedua, meski belum ada laporan terkait penyakit penyerta, namun memiliki riwayat bepergian dari Jakarta.
Berty menyebutkan orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Rabu (15/4) mencapai 3.652 orang. Selanjutnya, total pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan Covid-19 (dengan swab) tercatat 527 orang.
Dari jumlah PDP tersebut, 244 orang dinyatakan negatif corona dengan sembilan di antaranya meninggal, 62 orang positif di mana 22 orang di antaranya sembuh dan enam meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 275 orang dengan 14 di antaranya telah meninggal.