Rabu 15 Apr 2020 22:06 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Sumsel Bertambah Menjadi 22 Orang

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel masih memantau 583 ODP dan 21 PDP.

Petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 kepada warga, ilustrasi. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel menyatakan kasus positif Covid-19 di Sumsel bertambah menjadi 22 orang.
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 kepada warga, ilustrasi. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel menyatakan kasus positif Covid-19 di Sumsel bertambah menjadi 22 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kasus positif Covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) naik dari sebelumnya 19 kasus menjadi 22 kasus pada Rabu (15/4). Tiga kasus positif baru ini berasal dari Kota Palembang.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel, Yusri, mengatakan tiga kasus baru dari Kota Palembang itu terdiri laki-laki (68), laki-laki (57) dan kasus 22 perempuan (50). "Kasus 20 statusnya lokal, sedangkan kasus 21 dan 22 masih diselidiki asal penularanya," ujar Yusri dalam keterangan resminya di Palembang, Rabu (15/4).

Baca Juga

Tiga tambahan kasus baru membuat Palembang memiliki sembilan kasus positif Covid-19, namun satu kasus (01) telah meninggal dunia dan satu kasus lainya (012) sudah dinyatakan sembuh sehingga tersisa enam kasus aktif.

Meski bertambah, Kota Palembang masih dinyatakan sebagai zona kuning karena belum ditemukan penularan transmisi lokal, berbeda dengan Kota Prabumulih yang telah berstatus zona merah meski baru ditemukan lima kasus.

"Beberapa sinyal yang kami lihat memang sepertinya ada transmisi lokal di Palembang, tetapi kami harus mencari sumber penularanya," tambah Yusri.

Sementara dari 22 kasus tersebut, empat kasus telah dinyatakan sembuh dan dua meninggal dunia, sehingga kasus aktif dalam penanganan di Sumsel hingga 15 April berjumlah 16 kasus.

Dari 16 kasus itu sebanyak tiga orang diantaranya memilih isolasi mandiri dengan pengawasan tim dokter karena tidak memiliki gejala, pilihan isolasi mandiri diizinkan karena Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang sudah penuh.

"Kami meminta masyarakat agar mendukung dan ikut mengawasi kasus positif yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya, bila perlu dibantu kebutuhan pangannya jika memang dikhawatirkan belum terpenuhi," jelas Yusri.

Secara rinci kasus positif di Sumsel hingga 15 April 2020 tersebar di Kota Palembang (9 kasus), Kota Prabumulih (5 kasus), Kabupaten Ogan Komering Ulu (3 kasus), Kabupaten Ogan Komering Ilir (3 kasus), Kota Lubuklinggau (1 kasus), dan luar Sumsel namun dirawat di Palembang (1 kasus).

Selain tambahan kasus positif dan sembuh, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel juga menyebut masih memantau 583 ODP dan mengawasi 21 PDP.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement