REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Suasana akibat wabah kian tak menentu. Namun, atas izin Allah masyarakat semakin bisa menerima kenyataan bahwa dampak Covid-19 membawa beberapa perubahan sosial yang harus disikapi dengan kebesaran jiwa.
"Kondisi ini mendorong Laznas BMH Perwakilan Jawa Tengah bekerja sama dengan Pos Dai terus bergerak, bergerilya, ikut serta menjembatani umat untuk berbagi. Agar mereka yang membutuhkan dapat menjalankan disiplin isolasi diri secara maksimal," terang Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Perwakilan Jawa Tengah, Yusron Yauma, Selasa (14/4).
Guna mencapai jangkauan penerima manfaat yang lebih luas pada kesempatan kali ini penyaluran menyasar para jompo dan dhuafa yang langsung terdampak dengan keadaan saat ini.
"Penyaluran kepada para jompo dan dhuafa ini sebagai bentuk perhatian BMH kepada mereka yang terkena dampak langsung. Semoga dengan bantuan ini, mereka terus semangat dan merasakan hadirnya perhatian sesama anak bangsa," imbuh Yusron dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Dalam penyaluran yang dilakukan di dua tempat itu, yakni Gunungpati, Kota Semarang dan di Kota Pati, Jawa Tengah, para penerima manfaat merasakan kehangatan persaudaraan kaum Muslimin. Mereka bahagia dan menyampaikan ucapan terima kasih.
"Terima kasih banyak, saya sangat senang dapat bantuan sembako ini. Saya doakan BMH dan Pos Dai yang silaturahim ke sini selalu maju. Banyak perhatian kepada kami-kami ini, orang jompo. Saya ini sudah tidak bisa kerja," ucap Ibu Mariyati dengan senyum yang diikuti tetesan air mata.
Program penyaluran lanjutan tengah disiapkan dapat dilangsungkan di beberapa komunitas.
"Ini kondisi memang darurat, masyarakat lemah benar-benar butuh uluran tangan langsung kita semua. Semoga Allah mudahkan. Di antaranya paket sembako untuk mualaf dan pembagian masker untuk dhuafa terutama daerah-daerah yang sudah dinyatakan zona merah," tutup Yusran.