REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wabah virus corona (Covid-19) sudah menyebar hingga ke tiga mantra TNI. Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa mengatakan ada 463 kasus terkait virus tersebut di lingkungan TNI Angkatan Darat (AD).
Rinciannya, 285 orang merupakan anggota militer aktif dan 178 orang adalah pegawau negeri sipil. "Meninggal sudah ada empat, satu TNI aktif dan tiga PNS, dua di antaranya tenaga medis," ujar Andika dalam rapat kerja virtual dengan Komisi I DPR, Rabu (15/4).
Untuk TNI Angkatan Laut (AL), sebanyak 97 anggota berstatus orang dalam pengawasan (ODP) dan 32 orang berkategori pasien dalam pengawasan (PDP). Dan, 20 orang sudah dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19.
"Meninggal sampai saat ini tim TNI AL aktif ada satu dokter, purnawirawan lima, dan keluarga besar tiga orang," ujar Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Siwi Sukma Adji.
Di TNI Angkatan Udara (AU), terdapat 346 anggota berstatus orang dalam pengawasan (ODP) dan 23 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Adapun yang positif berjumlah 25 anggota.
"Positif meninggal dua orang, keduanya dari militer, dan dua orang sembuh," ujar Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Yuyu Sutisna.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut sebanyak 1.186 kasus terkait virus Covid-19 atau corona di instansinya. Dari data tersebut, sebanyak 190 orang dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP).
Sedangkan 873 orang berada dalam kategori orang dalam pengawasan (ODP). Serta, sebanyak 55 orang dinyatakan positif. "Sembuh ada 54 orang dan meninggal dunia ada 15 orang. Ini setiap hari kita update terkait dengan perkembangan yang terinfeksi Covid-19," ujar Hadi.
Hadi menjelaskan, rapid test virus Covid-19 juga akan terus dilaksanakan bagi sekitar 450 ribu anggota TNI. Itu belum termasuk keluarga dari anggota, yang ia asumsikan berjumlah hampir 2 juta orang.
Tes juga akan ditujukan bagi para purnawirawan TNI. Namun, Hadi tak menyebut jumlahnya secara detail dalam raker dengan Komisi I DPR. "Kita akan prioritaskan (tes) pasukan-pasukan yang akan melaksanakan tugas, termasuk tugas perbantuan penanganan Covid-19," ujar Hadi.