Rabu 15 Apr 2020 23:31 WIB

Empat Kampung di Sentani Alokasikan Dana Cegah Covid-19

Bahaya virus corona harus diwaspadai dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Ilustrasi virus corona masuk Indonesia
Foto: MgIT03
Ilustrasi virus corona masuk Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,SENTANI -- Empat Kampung di Distrik Ravenirara yakni Ormuwari, Necheibe,Yongsu Desoyo dan Yongsu Spari telah mengalokasikan dana kampung sebesar Rp 400 juta rupiah untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 di masing-masing kampung.

"Dana ini telah digunakan untuk membelanjakan kebutuhan bahan makanan, masker, sabun dan kebutuhan lainnya serta telah dibagikan kepada masyarakat di empat kampung. Tiap kampung dialokasikan 100 juta rupiah," ujar Kepala Distrik Ravenirara, Marthinus Ovide di Sentani, Rabu (15/4).

Marthinus menjelaskan, alokasi dana kampung untuk pencegahan dan penanganan corona di empat kampung itu sesuai dengan perintah yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapuradan juga mengikuti program pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19. "Sementara anggaran yang tersedia pada kami (distrik) saat ini masih dalam proses dan koordinasi dengan pemerintah daerah," ujarnya.

Menurutnya, bahaya virus corona harus diwaspadai dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat di wilayah Distrik Ravenirara. "Kami lakukan sosialisasi sejak Maret lalu hingga saat ini. Kami juga sudah bentuk gugus tugas tingkat distrik dan kampung serta sudah mendirikan pos-pos pencegahan dan penanggulangan Covid-19," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura, Elisa Yarusabra mengatakan, pihaknya telah menganggarkan Rp 100 juta dari Alokasi Dana Desa (ADD) untuk digunakan di masing-masing kampung dalam mencegah virus corona.

"Dana Rp 100 juta dibagi dalam bentuk dana tunai dan barang, Rp 31 juta dalam bentuk barang berupa sabun cuci tangan dan masker. Sementara dana tunai Rp 69 juta digunakan untuk kepentigan masyarakat di kampung, baik dalam pengembangan ekonomi masyarakat maupun dalam penanganan Covid-19," tambah dia.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement