Rabu 15 Apr 2020 23:55 WIB

In Picture: India Berlakukan Lockdown Total Pertama Kali dalam Sejarah

.

Rep: Nur Aini/ Red: Yogi Ardhi

Para pekerja migran berkumpul untuk memprotes perpanjangan karantina di dekat stasiun Bandra, Mumbai, India, Selasa (14/4). Negara bagian Maharashtra di India memperpanjang penutupan sampai 30 April 2020 dalam upaya untuk membendung penyebaran Virus corona SARS-CoV-2, yang menyebabkan penyakit COVID-19 (FOTO : EPA-EFE / STR)

Antrean warga India untuk memperoleh maker, sarung tangan dan hand sanitizer yang dibagikan the Rapid Action Force (RAF) saat lockdown di Ahmedabad, India. Dengan jumlah penduduk mencapai 1 (FOTO : AP Photo/Ajit Solanki)

Para pekerja migran berkumpul untuk memprotes perpanjangan karantina di dekat stasiun Bandra, Mumbai, India, Selasa (14/4). Negara bagian Maharashtra di India memperpanjang penutupan sampai 30 April 2020 dalam upaya untuk membendung penyebaran Virus corona SARS-CoV-2, yang menyebabkan penyakit COVID-19 (FOTO : EPA-EFE / STR)

Warga mengambil ransum di tempat penampungan bagi para migran di New Delhi, India, Selasa (14/4). Tempat penampungan ini didirikan oleh pemerintah Delhi untuk menyediakan tempat perlindungan bagi para pekerja migran dan para tunawisma, di tengah-tengah karantinan, Menurut laporan media, Modi mengumumkan bahwa India awal 21- penguncian hari akan diperpanjang hingga 03 Mei 2020 dalam upaya untuk mengekang penyebaran coronavirus (FOTO : EPA-EFE / RAJAT GUPTA)

Alas kaki pekerja migran tertinggal setelah polisi mengusir saat protes menentang perpanjangan karantina di Mumbai, India, Selasa (14/4). Perdana Menteri India Narendra Modi pada Selasa memperpanjang penguncian coronavirus untuk mencegah puncak epidemi (FOTO : AP)

Pekerja sipil menyemprotkan disinfektan ke polisi di Mumbai, India, Selasa (14/4). Perdana Menteri India Narendra Modi pada Selasa memperpanjang karantina untuk mencegah puncak epidemi terbesar di dunia (FOTO : AP/Rafiq Maqbool)

Buruh migran melihat keluar dari sebuah rumah usai protes menentang perpanjangan karantina di Mumbai, India, Selasa (14/4). Perdana Menteri India Narendra Modi pada Selasa memperpanjang penguncian di India untuk mencegah wabah virus corona semakin besar (FOTO : AP/Rafiq Maqbool)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Untuk menghambat penyebaran virus corona baru atau Covid-19, pemerintah India memberlakukan karantina wilayah (lockdown) total selama 21 hari sejak pertengahan Maret hingga 15 April 2020, yang merupakan sejarah baru bagi negara itu.

“Karantina wilayah ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya,” demikian keterangan tertulis Kedutaan Besar India di Jakarta, Rabu (15/4), mengenai respons negara itu terhadap pandemi Covid-19.

Karantina yang dimaksud mencakup penghentian lebih dari 13 ribu layanan penumpang kereta api sehari. Hal itu untuk pertama kalinya terjadi dalam sejarah India sebagai republik. Selain itu, dilakukan penghentian semua layanan penerbangan dan sebagian besar transportasi umum.

sumber : EPA-EFE, AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement