REPUBLIKA.CO.ID, KOTA PEKANBARU- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru menyiagakan sejumlah petugas selama 24 jam untuk menjaga pintu masuk kota selama saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan.
"Kelima titik pintu masuk itu berlokasi di dekat SPBU Teratak Buluh, di Lintas Timur dekat SPBU Kulim Atas, Rimbo Panjang di dekat SPBU, di Garuda Sakti dekat Masjid Baiturrahmandan berikutnya di depan Polsek Rumbai," kata Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Pekanbaru, Khairunnas kepada media di Pekanbaru, Rabu (15/4).
Menurut dia, selain menjaga lima pintu masuk, pengendara yang keluar masuk Kota Pekanbaru sebagai ibu kota Provinsi Riau itu diperiksa suhu tubuhnya, dan jika ditemukan kondisi suhu tubuhnya tinggi maka disarankan segera dirujuk ke rumah sakit.
Selain itu, katanya, para petugas juga senantiasa mengingatkan pengendara untuk terus memakai masker, sedang dalam bertugas tim juga dilengkapi dengan peralatan cek suhu tubuh, thermogun dan sejumlah masker yang dibagikan untuk pengendara.
"Kebijakan menyiagakan petugas di lima pintu masuk berdasarkan Perwako dan Permenkes RI, sebagai upaya dalam mengantisipasi pandemi Covid-19 itu,"katanya.
Sementara itu, mendekati Ramadhan 2020, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, meminta seluruh pemerintah kabupaten dan kota di daerah itu segera membentuk Desa atau Kelurahan Siaga guna mempercepat penanganan Covid-19 itu.
"Keberadaan Desa Siaga Covid-19 itu, diyakini akan lebih memudahkan tim gugus tugas untuk mempercepat penanganan kasus akibat pandemi COVID-19 dan seluruh aktivitas masyarakat bisa langsung dipantau oleh RT/RW setempat,"kata Syamsuar.
Menurut Syamsuar, keberadaan Desa Siaga itu penting karena masyarakat desa biasanya bisa langsung mengetahui siapa yang baru datang atau keluar masuk dari desa tersebut sehingga akan mempermudah melakukan pengawasan dan pemantauan bagi pendatang baru di desa terkait.