Kamis 16 Apr 2020 06:48 WIB

Cara Terbaik Menyimpan Kentang

Meski cukup awet lama, kentang tetaplah bahan makanan yang bisa membusuk.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Meski cukup awet lama, kentang tetaplah bahan makanan yang bisa membusuk (Foto: ilustrasi kentang)
Foto: Wallpaper Flare
Meski cukup awet lama, kentang tetaplah bahan makanan yang bisa membusuk (Foto: ilustrasi kentang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kentang termasuk salah satu jenis bahan makanan yang memiliki masa penyimpanan lebih lama dibandingkan bahan makanan lain seperti sayuran hijau. Akan tetapi, kentang tetaplah bahan makanan yang bisa membusuk.

Masa penyimpanan kentang pada dasarnya bisa diperpanjang dengan teknik penyimpanan yang tepat. Berikut ini beberapa trik memperpanjang masa penyimpanan kentang sekaligus cara mengetahui kapan kentang tak lagi layak makan, seperti dilansir All Recipes, Kamis (16/4).

Baca Juga

Menyimpan di Suhu Ruangan

Cara terbaik menyimpan kentang yang utuh dan belum dimasak adalah di luar lemari es. Tempat yang ideal untuk menyimpan kentang utuh dan belum dimasak adalah di tempat yang sejuk dan gelap. Sejuk di sini adalah suhu yang lebih hangat dari kulkas namun lebih dingin dari suhu ruangan. Pada kondisi ini, kentang bisa bertahan hingga dua bulan.

Namun, tak semua orang memiliki tempat yang ideal untuk menyimpan kentang di rumah. Sebagian besar mungkin hanya bisa menyimpan kentang utuh dan belum dimasak di suhu ruangan biasa.

Bila menyimpan kentang di suhu ruangan, bungkus kentang terlebih dahulu dengan tas kertas, tas jala atau kotak kardus agar kentang mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Di suhu ruangan, kentang bisa bertahan hingga dua minggu.

Menyimpan di Kulkas Bagian Bawah (Refrigerator)

Kulkas bukanlah tempat yang ideal untuk menyimpan kentang. Akan tetapi, terkadang sebagian orang tak memiliki pilihan lain karena keterbatasan tempat untuk menyimpan kentang di luar kulkas.

Kentang yang disimpan di dalam kulkas bisa bertahan hingga 3-4 minggu. Akan tetapi, ketang yang disimpan di dalam kulkas akan memiliki rasa manis ketika dimasak.

photo
Potongan kentang/ilustrasi - (veggiegrettie.com)

Bila kentang mentah sudah dalam kondisi terpotong-potong, kentang tersebut perlu disimpan di dalam kulkas dengan cara ditempatkan dalam mangkuk berisi air dingin. Dalam kondisi yang sudah terpotong-potong seperti ini, masa penyimpanan kentang hanya sampai 24 jam.

Kentang yang sudah dimasak juga bisa disimpan di dalam kulkas. Kentang yang sudah masak ini bisa bertahan hingga 3-4 hari di dalam kulkas.

Menyimpan di Kulkas Bagian Atas (Freezer)

Kentang yang sudah dimasak bisa disimpan dengan baik di freezer atau lemari pembeku. Akan tetapi, freezer bukan tempat yang baik untuk menyimpan kentang dalam kondisi mentah. Oleh karena itu, kentang yang hendak disimpan di dalam freezer perlu dimasak terlebih dahulu.

Simpan kentang yang telah masak ke dalam wadah kedap udara sebelum dimasukkan ke dalam freezer. Kentang yang disimpan di dalam freezer bisa bertahan hingga 10-12 bulan.

Tanda Kentang Membusuk

Dari tampilan fisik, kentang yang membusuk dan tak layak makan akan terlihat mengerut atau memiliki area-area yang terasa lunak. Kentang yang busuk juga akan mengeluarkan aroma kurang sedap.

Tumbuhnya kecambah pada kentang bukanlah tanda bahwa kentang tersebut telah busuk. Akan tetapi, tumbuhnya kecambah pada kentang menandakan bahwa zat gizi mulai menghilang dari kentang tersebut. Artinya, kualitas kentang tersebut sudah mulai menurun.

Kapan Kentang Perlu Dibuang?

National Capital Poison Center menyarankan agar kentang yang warnanya menghijau atau sudah dipenuhi banyak kecambah untuk dibuang. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko potensi keracunan akibat mengonsumsi kentang tersebut.

Kentang yang warnanya menghijau atau sudah dipenuhi banyak kecabah mengandung zat bernama glycoalkaloids. Glycoalkaloids merupakan racun alami yang bisa ditemukan dalam konsentrasi kecil pada bagian putih badan kentang. Glycoalkaloids ditemukan pada konsentrasi yang tinggi di bagian kulit berwarna hijau, kecambah dan "mata" pada kentang.

Bila kentang seperti ini terkonsumsi, ada beberapa gejala yang mungkin saja muncul. Gejala tersebut adalah muntah, nyeri perut, demam dan kebingungan.

Sebagian orang mungkin tetap akan mengonsumsi kentang yang menghijau atau ditumbuhi banyak kecambah dengan cara membuang bagian yang hijau dan kecambah tersebut. Namun, tetaplah waspada bila mengonsumsi kentang dalam kondisi seperti ini, terlebih bila kentang terasa pahit.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement