Kamis 16 Apr 2020 11:56 WIB

Warga Muslim AS Bantu Petugas Medis

Petugas medis di AS dilaporkan kekurangan masker.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Hafil
 Warga Muslim AS Bantu Petugas Medis. Foto ilustrasi:  Masjid Bellevue di Islamic Center of Nashville, Amerika Serikat.
Foto: icnbm.org
Warga Muslim AS Bantu Petugas Medis. Foto ilustrasi: Masjid Bellevue di Islamic Center of Nashville, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID,NEWYORK -- Muslim di Amerika Serikat membantu petugas medis lewat pembuatan masker dan pelindung wajah. Rumah sakit di sana melaporkan kekurangan masker.

Pembuatan masker secara sukarela berawal dari permintaan dokter Mounira Habli di Cincinnati, Ohio. Permintaan itu langsung direspons cepat oleh komunitas Muslim setempat.
 
Direktur pelayanan Islamic Center Cincinnati, Maram Khabbaz mengumpulkan tim sukarelawan untuk mulai menjahit masker dari rumah masing-masing. Khabbaz mengkoordinasi para sukarelawan secara virtual termasuk dalam instruksi pembuatan masker, bagaimana mendapat material dan pengantaran ke rumah sakit.
 
Dalam beberapa hari terakhir, mereka sudah menyalurkan seribu masker ke rumah sakit di kota itu.

"Kami butuh banyak bantuan, sukarelawan yang bisa menjahit. Jadi kami menghubungi teman dan tetangga," kata Khabbaz dilansir dari Middle East Eye pada Kamis, (16/4).

 
Khabbaz senang karena sukarelawan tak hanya berasal dari komunitas Muslim. Ajang ini menjadi pengerat hubungan lintas agama.
 
"Dalam daftar tim sukarelawan, ada Muslim dan non-Muslim. Sangat menyenangkan bisa melibatkan semua orang," ujar Khabbaz.
 
Bantuan tersebut diapresiasi petugas medis demi terus menjaga keselamatan mereka di garda terdepan melawan corona.

"Bantuan ini sangat kami syukuri selama krisis corona. Kami berterima kasih atas semua pemberiannya dan bagi siapa saja yang terlibat," ujar Direktur Hubungan Komunitas Rumah Sakit TriHealth Jeanette Altenau selaku salah satu penerima bantuan masker.

 
Dalam beberapa pekan terakhir, petugas medis di Negeri Paman Sam mengeluhkan langkanya stok masker. Produk masker N95 yang mampu menyaring partikel lebih baik sangat dibutuhkan petugas medis.
 
Bahkan sejumlah perusahaan dikabarkan mengubah produksi mereka menjadi pembuatan masker demi memenuhi kebutuhan tersebut.

Dilaporkan kasus positif corona di Amerika mencapai 600 ribu. Adapun angka kematiannya 24 ribu atau tertinggi di dunia saat ini melampaui Italia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement