Kamis 16 Apr 2020 12:22 WIB

Kriminalitas di Jambi Meningkat Sepekan Terakhir

Kejahata di Jambi di antaranya pembobolan mesin ATM dan perampokan.

Red: Israr Itah
Kota Jambi (ilustrasi). Kejahatan meningkat di Kota Jambi dalam sepekan terakhir.
Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Kota Jambi (ilustrasi). Kejahatan meningkat di Kota Jambi dalam sepekan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat kriminalitas meningkat di Jambi dalam kurun waktu satu pekan terakhir ini. Sedikitnya sudah ada empat kejahatan terjadi di Kota Jambi, di antaranya pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI dan perampokan menggunakan senjata api, di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jambi Kombes Yudha Setyabudhi mengatakan, terkait tindakan kriminal yang terjadi akhir-akhir ini meningkat karena ada kesempatan dengan memanfaatkan pandemi Covid-19. Dia menambahkan kejahatan itu terjadi bukan hanya karena ada niat, melainkan adanya kesempatan, seperti perampokan pada Jumat (10/4) pekan lalu, dengan korban dinilai kurang berhati-hati.

Ia mengingatkan, ke depannya, warga yang mengambil uang di ATM tetap waspada terhadap lingkungan sekitar. Bila perlu minta pengawalan dari pihak kepolisian. "Jadilah polisi untuk diri sendiri, upayakan jangan bepergian kalau tidak perlu," kata Yudha saat dihubungi, Kamis (16/4).

Direskrimum Polda Jambi ini tidak banyak berkomentar saat ditanya terkait prosedur penangkapan pelaku kejahatan di tengah pandemi Covid-19, diberi tindakan tegas terukur untuk para pelaku atau tidak.

"Kalau itu sifatnya teknis tidak bisa disampaikan. Yang jelas akan ditindak tegas sesuai undang undang," katanya lagi.

Tindak kejahatan di Jambi itu, yakni pencurian satu unit mobil Terios di kawasan Jalan Patimura Jumat (10/4) lalu, dan pelaku bisa diringkus empat jam kemudian. Terakhir di kawasan Jalan Ir H Juanda RT 29, satu mobil Suzuki Carry pick up raib saat terparkir. Pencurian tersebut terekam kamera CCTV. Berbekal rekaman itu korban membuat laporan polisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement