Kamis 16 Apr 2020 13:13 WIB

Rumah Zakat Rujuk Konsep Lumbung Pangan ala Nabi Yusuf

Konsep rumah pangan ala Nabi Yusuf AS tepat untuk hadapi pandemi.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
CEO Rumah Zakat Nur Efendi, merujuk konsep rumah pangan ala Nabi Yusuf AS hadapi pandemi.
Foto: Republika/Darmawan
CEO Rumah Zakat Nur Efendi, merujuk konsep rumah pangan ala Nabi Yusuf AS hadapi pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Dampak pandemi corona (Covid-19) tak hanya dirasakan pada sektor kesehatan. Saat ini dampaknya mulai terasa hingga ke sektor ekonomi yang kian lesu yang dikhawatirkan menjadi krisis ekonomi berkepanjangan. 

Rumah Zakat mengajak umat untuk belajar mengelola krisis dari apa yang dicontohkan Nabi Yusuf AS.

Baca Juga

CEO Rumah Zakat, Nur Efendi, menjelaskan terdapat sejumlah hikmah di balik musibah. Merebaknya dampak Covid-19 kali ini, menurut dia harus dapat dijadikan pelajaran sekaligus momentum untuk meningkatkan solidaritas. 

Dia pun mengatakan, umat perlu melihat bagaimana Nabi Yusuf dalam mengelola krisis. Diceritakan, ketika Nabi Yusuf pernah bermimpi bahwa negerinya akan mengalami paceklik selama tujuh tahun ke depan, beliau pun menerapkan sejumlah strategi antisipasi yang gemilang. 

“Nabi Yusuf berkeyakinan bahwa mimpinya itu bisa terjadi. Artinya bisa paceklik selama tujuh tahun ke depan,” kata Nur Efendi dalam live streaming Youtube Channel Rumah Zakat, Kamis (16/4).

Adapun strategi yang diterapkan Nabi Yufus, kata dia, dilakukan dengan meyakinkan umat bahwa setiap manusia dari bangsanya mampu keluar dari krisis. Keyakninan akan keluar dari krisis itu menurutnya harus dilakukan secara bersama-sama. Sikap optimistis menjadi hal penting sebagai langkah awal.

Kedua, menghemat pengeluaran dan distribsi berdasarkan prioritas. Ketiga, menyiapkan produksi dan lumbung pangan. 

Keempat, mendorong padat karya produktif seperti lahan-lahan masyarakat saat itu yang didorong untuk diproduktifkan bersama-sama sehingga mampu mmberikan produksi pangan selama tujuh tahun ke depan.

Kelima, pengendalian konsumsi dengan mengajak umat mengatur pola hidup sederhana. Keenam, melakukan operasi pasar sehingga harga tetap terjangkau di saat masa paceklik tiba. 

Atas dasar itulah, Efendi menyebut, Rumah Zakat mendesain program yang mengacu pada kisah teladan Nabi Yusuf dalam menghadapi krisis.

"Maka salah satu program kita dalam menanggulangi dampak Covid-19 ini adalah dengan menyiapkan lumbung pangan,” kata dia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement